Info BAWASLU

Jelang 20 Hari Lagi Voting Day, Bawaslu Undang Parpol Bahas Potensi Black Campaign

82
×

Jelang 20 Hari Lagi Voting Day, Bawaslu Undang Parpol Bahas Potensi Black Campaign

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi dan implementasi pencegahan Kampanye Hitam oleh Bawaslu Banggai. Menghadirkan Partai Politik dan sejumlah media cetak dan online di Hotel Swiss Bellnn Luwuk (Foto : Hasby Latuba)

PORTAL LUWUK – Bawaslu Banggai mengelar sosialisasi dan implementasi pencegahan Kampanye Hitam (Black Campaign) pada Rabu, 24 Januari 2024.

Kegiatan yang melibatkan 16 perwakilan partai politik dan 18 media online dan cetak ini dibuka langsung Ketua Bawaslu Banggai, Ridwan di Hotel Swiss Bellnn Luwuk. Menghadirkan pemateri dari Universitas Muhammadiyah Luwuk, Ade Putra Ode Amane, S.Sos, Msi.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Ketua Bawaslu Banggai Ridwan mengatakan, jelang voting day yang tinggal menyisahkan 20 hari lagi, sangat dibutuhkan persamaan persepsi. Utamanya menghadapi potensi terjadinya Black Campaign.

“Tangal 21 Januari-10 Februari kampanye rapat umum. Ini menjadi perhatian Bawaslu terkait pemberitaan. Bawaslu menegaskan pemberitaan harus berbasis data dan konfirmasi,”pinta Ridwan.

Ia juga mengingatkan peserta pemilu partai politik untuk tidak saling serang. Pasalnya, kampanye hitam dilarang undang-undang dan merusak demokrasi. Aturan mengenai kampanye hitam, diatur dalam Pasal 280 ayat (1) huruf c dan Pasal 521 dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Bawaslu juga akan konsentrasi pada Politik uang dengan melakukan patroli pagar politik uang secara masif yang melibatkan petugas pengawas pemilu lapangan.

Bawaslu akan mempublikasikan setiap perkembangan pengawasan kepublik secara terus menerus. Hingga masa tenang dan voting day bahkan usai pemungutan suara akan terpublis. Potensi sengketa usai pencoblosan tak bisa dihindari dan akan terjadi antar peserta pemilu, caleg dan lainya.

“Mulai 11-13 Februari masa tenang dan voting day 14 Februari 2024. Bahkan hasil proyeksi potensi pelangaran akan terjadi usai voting day,”tandasnya.

Apalagi Banggai saat ini lanjutnya menjadi wilayah resistensi sehingga selain mengawasi kampanye hitam, perlu ekstra mengawasi distribusi logistik pemilu.

“Sampai hari ini logistik pemilu sudah siap, tinggal bagaimana KPU melakukan distribusi. Pemerintah daerah dan Forkopimda telah terkonsolidasi dengan baik. Ini semua agar logistik sudah bergerak mulai tanggal 12 dan terdistribusi hingga ke TPS pada 23 kecamatan sebelum pencoblosan,”terangnya.*