PORTAL LUWUK – Karakteristik wisatawan lokal ternyata paling banyak menyukai kondisi wisata bahari dan panorama bendungan sebagai Favorit.
Terbukti ketujuh objek wisata yang tersebar di Toili, Toili Barat dan Moilong, Sabtu (29/04/23) diserbu pengunjung semenjak lebaran idul fitri. Juga sebagai lokasi terpilih untuk melepas penat karena kesibukanya selama setahun.
Pihak Kepolisian Resort (Polsek) Toili langsung meningkatkan pengamanan pada ketujuh lokasi objek wisata tersebut. Pengamanan dilakukan dalam rangka Hari Raya Ketupat dan libur lebaran Idul Fitri 1444 H 2023.
Pada pelaksanaan pengamanan ikut melibatkan personil BKO dari Sat Samapta Polres Banggai. Dibantu personil Koramil Toili yang turut menjaga lokasi dan jumlah pengunjung pada wilayah hukum Polsek Toili.
Kapolsek Toili IPTU Nanang Afrioko, SH, MH mengatakan, ada 7 titik lokasi yang diamankan yaitu Wisata Pantai dan Kuliner Desa Pandanwangi, Toili Barat. Jumlah pengunjung sekitar 1500 orang, jumlah kendaraan roda empat 50 unit lebih dan roda dua 350 unit.
Untuk objek wisata Sawit Ceria Mantawa, Toili Barat, jumlah pengunjung diperkirakan 100 orang, kendaraan roda empat 8 unit dan roda dua mencapai 50 unit.
Sementara Bendungan Mentawa membludak hingga 1500 orang, roda empat 50 unit dan roda dua 350 unit.
Hal yang sama terjadi pada lokasi Pantai Cemara 1000 Minahaki, Moilong. Wisata favorit yang satu ini juga dikunjungi lebih 1500 orang, 100 unit roda empat dan 750 roda dua. Disusul lokasi wisata Danau Alam Indah Pesisir Pantai Minahaki, Moilong dengan jumlah pengunjung 300 orang, kendaraan roda empat 10 unit dan roda dua 100 unit.
Selain itu Pantai Bahari Tou, Moilong, 300 pengunjung, roda empat 20 unit dan roda dua 150 unit. Dan Pantai Beringin Moilong, jumlah pengunjung 30 orang dan roda empat sekitar 3 unit dan roda dua 10 unit.
“Total ada sekitar 5.230 wisatawan memenuhi ketujuh lokasi wisata di wilayah hukum Polsek Toili (Toili Barat, Toili dan Moilong),”ujar Nanang.
Ia menyebutkan, para wisatawan sebagian besar dari masyarakat lokal dan sebagian lagi berasal dari luar kecamatan.
“Antusiasme wisatawan kali ini cukup besar. Mengintat selama 3 tahun terakhir mobilitas masyarakat sangat terbatas akibat pandemi Covid 19,”tuturnya.*
