PORTAL LUWUK – Sempat dianggarkan pada APBD Perubahan 2023 namun gagal dikerjakan akibat dokumen APBD-P tidak disetujui pemprov Sulteng. Kini melalui kebijakan APBD 2024, jembatan darurat Jole-Pasar Simpong kembali dibiayai dengan pagu Rp200 juta.
Fasilitas penyeberangan yang melintasi sungai Simpong dengan panjang 15 meter dan lebar 3 meter ini akan dibangun kembali dengan tetap menggunakan kontruksi kayu. Bedanya hanya pada tiang jembatan berganti beton dan dibuat atap.
“Tahun ini jembatan tersebut dianggarkan Rp200 juta. Model kontruksinya tetap kayu, hanya tiangnya yang terbuat dari beton. Ada atapnya,”kata Kepala Seksi Pembangun Jembatan Bidang Bina Marga PUPR Banggai, Djunaedy Batjo, Rabu (6/3/2024).
Ia menjelaskan, kondisi jembatan memang sudah lama rusak dan sangat membahayakan. Masyarakat meminta agar jembatan tesebut diperbaiki kembali.
“Usulan warga telah dituangkan dalam dokumen APBD 2023. Namun gagal dikerjakan karena APBD-P tidak disetujui, maka dianggarkan kembali pada tahun ini dengan pagu Rp200 juta,”jelas Djunaedy Batjo.
Proyek penunjukan langsung ini dalam waktu dekat segera dikerjakan pihak penyedia yang ditunjuk dan dalam pengawasan PUPR Banggai. “Kita akan awasi sampai selesai,”ujarnya.
Pantauan media ini, kondisi jembatan rusak berat. Tiang dan lantai jembatan keropos dan bergelombang. Kondisinya memang sudah harus diperbaiki. Mengingat jembatan darurat ini sering digunakan warga sekitar untuk melintasi sungai.
Paling tidak menjadi sarana penyeberangan alternatif bagi warga sekitar jole menuju pasar dan sebaliknya, meski disebelahnya yang hanya berjarak 20 meter, berdiri jembatan kontruksi beton.*