SKRIP BANER ATAS
Info TPHP

Wow..! AT-FM Bangun Jaringan Irigasi Tersier 7,3 Kilo Meter di Banggai

91
×

Wow..! AT-FM Bangun Jaringan Irigasi Tersier 7,3 Kilo Meter di Banggai

Sebarkan artikel ini
Salah satu lokasi pembuatan jaringan irigasi di Kabupaten Banggai tengah dalam pengerjaan (Foto : TPHP)

PORTAL LUWUK – Diam diam Bupati dan Wakil Bupati Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM) telah menyiapkan strategi jitu dengan menggelontorkan anggaran Rp5.393.304.000 untuk pembangunan jaringan irigasi tersier sepanjang 7,3 kilo meter pada APBD Tahun 2024.

Komitmen mewujudkan kabupaten bermotto ‘Momposaangu Tanga Mombulakon Tano’ sebagai daerah lumbung padi sekaligus penyangga bagi daerah lain, tak diragukan lagi.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Adapun anggaran yang disiapkan untuk membangun jaringan irigasi ini diprogram Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Banggai.

Selama ini, produksi beras Kabupaten Banggai surplus dan mampu menyuplai kebutuhan kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Morowali Utara, Banggai Kepulauan, Banggai Laut bahkan hingga Provinsi Gorontalo.

Tentu saja Dinas TPHP Banggai sebagai instansi teknis berkewajiban menjaga ritme produksi dengan menyediakan fasilitas pendukung seperti jaringan irigasi tersier.

Tahun anggaran 2024 ini, instansi yang dipimpin Subhan Lanusi ini membangun puluhan jaringan irigasi tersier.

Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuater serta bangunan pelengkapnya.

Jaringan irigasi tersier ini mengaliri ribuan hektare sawah petani di sejumlah kecamatan produsen padi.

Baca Juga :  Bupati Amirudin Bangun Kerjasama UPI Bandung, Susun Kajian Desain Olahraga Daerah Banggai

Berikut nama kelurahan/desa program pembangunan dan rehabilitas jaringan tersier dan anggarannya.

Kecamatan Batui Selatan, dibangun jaringan irigasi tersier tersebar di sejumlah tempat. Yakni, Kelurahan Sisipan dengan anggaran Rp199 juta lebih, Desa Bonebalantak (Rp199 juta lebih).

Kecamatan Bualemo terletak di Desa Dwi Karya (Rp199 juta lebih), Desa Lembah Tompotika (Rp199 juta lebih), Desa Samaku (Rp199 juta lebih), Desa Trans Mayayap (Rp199 juta lebih).

Kecamatan Masama, Dinas TPHP Banggai membangun jaringan irigasi tersier di Desa Cemerlang (Rp199 juta lebih), Desa Minangandala (Rp147 juta lebih).

Sementara di Kecamatan Moilong, dibangun juga dibeberapa titik, yakni di Desa Argakencana (Rp147 juta, Desa Argomulyo (199 juta lebih), Desa Bumiharjo (Rp199 juta lebih), dua titik di Desa Saluan dengan anggaran masing-masing Rp199 juta lebih.

Masih di Kecamatan Moilong, jaringan irigasi tersier dibangun di dua titik Desa Slamet Harjo dengan anggaran Rp199 juta lebih dan Desa Sumberharjo (Rp147 juta lebih).

Sementara di Kecamatan Nuhon, tersebar di dua titik, yakni Desa Damai Makmur dan Desa Lembah dengan anggaran masing-masing Rp199 juta lebih.

Untuk Kecamatan Toili Barat terletak di Desa Lembah Keramat (Rp199 juta lebih), Kecamatan Toili dibangun di Desa Sindang Baru (Rp199 juta lebih).

Baca Juga :  Paslon AT-FM Diperiksa Tim Dokter RSUD Luwuk, Amirudin : Kondisi Baik dan Bahagia

Kecamatan Toili Jaya terletak di Desa Bukit Jaya (Rp199 juta lebih), Desa Sindang Baru (Rp147 juta lebih), Desa Tolisu (Rp199 juta lebih).

Selain membangun baru, Dinas TPHP Banggai juga melakukan rehabilitasi jaringan irigasi tersier diberbagai lokasi. Yaitu, rehabilitasi jaringan irigasi tersier di Desa Kospa Duata Karya, Kecamatan Masama (Rp199 juta lebih).

Kecamatan Toili Barat, rehabilitasi jaringan irigasi tersier di Desa Uwelolu (Rp199 juta lebih). Desa Singkoyo, Kecamatan Toili dengan pagu Rp199 juta lebih.

Terakhir rehabilitasi jaringan irigasi tersier di Desa Sindang Baru, Kecamatan Toili Jaya, anggarannya juga sama, yakni Rp199 juta lebih.

Kepala Bidang Prasarana, Saranan dan Penyuluhan, Dinas TPHP Banggai, Fadli H. Salawali kepada pewarta, Senin (2/8/2024) mengatakan, tahun 2024 ini, instansinya memprogramkan pembangunan jaringan irigasi tersier sepanjang 7.308 meter atau 7,3 KM. Sebanyak 28 paket dengan total anggaran Rp5.393.304.000.

“Volume pembangunan jaringan irigasi tersier terus bertambah, karena setiap tahun kami programkan pembangunan jaringan baru maupun rehabilitasi jaringan,”ungkap Fadli.

Tahun-tahun sebelumnya sebut Fadli, program serupa dilaksanakan. “Insya Allah, tahun depan akan kami laksanakan kembali program tersebut. Program ini adalah wajib untuk mendukung infrastruktur bagi petani di Kabupaten Banggai,”tandasnya.*