IKLAN
Ekonomi

Baru Berumur 33 Hari, Ayam Potong Bantuan Pemda Banggai Berat 2 Kg

155
×

Baru Berumur 33 Hari, Ayam Potong Bantuan Pemda Banggai Berat 2 Kg

Sebarkan artikel ini
Satu juta satu pekarangan melalui bantuan ternak ayam mulai memperlihatkan titik terang. Pertumbuhan ekonomi dan protein warga terpenuhi (Foto : Disnak Keswan Banggai)

Portal Luwuk – Baru menginjak hari ke 33, Ayam pedaging bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah, sudah terlihat berisi dengan bobot 2 Kilogram (Kg).

Bantuan yang dikemas dalam program 1 juta satu pekarangan ini, oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Banggai, tersebar luas keseantero Kabupaten Banggai.

iklan
scrool untuk membaca berita

Tak sampai disitu, instansi yang dipimpin Pupung Delianto S.Stp, M.Si ini juga, terus memantau perkembangan ayam dari waktu kewaktu. Mulai dari memantau pakan dan kesehatan ayam.

“Kami terus pantau perkembangannya. Terutama pakan dan kesehatan. Baru berumur 33 hari, bobot beratnya sudah mencapai 2 Kilogram. Ini sangat mengembirakan,”kata Kadis Pupung Delianto kepada Portal Luwuk, Rabu (04/01/23).

Baca Juga :  Puasa Ramadhan, Penjual Kuliner Tak Terbendung, Dinkop Banggai Siapkan Tenda Jualan

Ia menjelaskan, Desa Bumi Harjo Kecamatan Moilong saat ini, ternak ayamnya terpelihara dengan baik. Dari segi pemasaran, masyarakat tak merasa sulit. Mitra pembeli dalam hal ini para bakul ayam, sudah menanti dan langsung mengambilnya di lokasi ternak.

“Untuk per kilonya dihargai Rp 25.000. Rata rata per ekornya bobot 2 Kilogram atau Rp. 50.000 perekor,”ujarnya.

Selain ayam pedaging, ayam petelur yang sudah memasuki minggu ke empat, juga memperlihatkan tanda tanda memuaskan.

Seperti ayam yang ada di Desa Pisou Kecamatan Pagimana. Beberapa ayam telah menghasilkan telur perdananya. “Rata rata telur perdana seperti ini, masih dikonsumsi untuk kebutuhan keluarga, jadi belum dijual,”Ucapnya.

Begitu juga pada wilayah lain yang juga mendapatkan bantuan, juga ikut merasa puas. Selain memenuhi kebutuhan protein keluarga dalam mengenjot ketersediaan swasembada pangan, ekonomi bisa terdongkak, sedikit demi sedikit.

Baca Juga :  Hadang Ulah Tengkulak, Pemda Banggai Siapkan Aturan Pembatasan Beras Keluar Daerah

“Artinya keinginan pemerintah salah satunya bagaimana membahagiakan masyarakatnya. Protein bisa didapat, ekonomi membaik, sandang dan papan terpenuhi,”tandasnya.

Ia berharap ekspektasi dari program ini. Semoga budaya beternak juga tumbuh dan berkembang ditengah masyafakat. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan untuk masa yang akan datang.

Seringkali dalam program ini Bupati Banggai Amirudin Tamoreka berpesan, agar setiap bantuan terkelola dengan baik. Berdaya guna, berhasil guna dan terus berkesinambungan.

“Ini membuktikan bahwa program satu juta satu pekarangan tepat sasaran dan terus ditingkatkan,”timpalnya.*