School Today

Bunda Syamsuarni Gandeng Konsultan Ditjen PAUD Nindyah Rengganis Kunjungi TK Alhasanah Luwuk

51
×

Bunda Syamsuarni Gandeng Konsultan Ditjen PAUD Nindyah Rengganis Kunjungi TK Alhasanah Luwuk

Sebarkan artikel ini
Konsultan Direktorat Jenderal Kemendikbudristek Nindyah Rengganis mengunjungi langsung dua sekolah dalam Kota Luwuk bersama Bunda PAUD Banggai Syamsuarni Amirudin (Foto : DKISP)

PORTAL LUWUK – Bunda PAUD Kabupaten Banggai Syamsuarni Amirudin kembali melakukan sosialisasi penerapan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan. Kali ini giliran TK Alhasanah dan SD Negeri 3 Luwuk di Kota Luwuk, Banggai Sulawesi Tengah yang dikunjungi, Selasa (31/1/2023).

Pada kunjungan tersebut, Bunda Syamsuarni menggandeng Konsultan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nindyah Rengganis.

iklan
scrool untuk membaca berita

Selain menjadi konsultan di Ditjen PAUD Kemendikbudristek, Nindyah juga merupakan bagian dari Tim Peta Jalan PAUD di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Nindyah menyampaikan apresiasi atas kinerja Bunda PAUD Banggai yang dinilai cepat mengeksekusi kebijakan dan program Kemendikbudristek.

“Saya sudah berkunjung dari Aceh sampai Papua, tidak banyak Bunda PAUD yang langsung mengeksekusi program semacam ini,”ujar Nindyah.

Baca Juga :  Isu Akan Adanya Tawuran Antar Pelajar, Polsek Luwuk Bergerak Cepat

Nindyah menuturkan ada 3 poin penting dalam Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan. Pertama pihak SD menghilangkan tes calistung (membaca, menulis, menghitung) sebagai syarat menerima peserta didik baru.

Kedua, SD dihimbau menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama minimal 2 minggu. Ketiga, proses pembelajaran pada SD kelas awal difokuskan pada pembelajaran 6 kemampuan fondasi anak.

Ia berharap pemerintah kecamatan dan kelurahan turut membantu mengedukasi para orang tua agar tidak menuntut anaknya cepat calistung.

“Kemampuan itu (calistung) hanya sebagian kecil dari kemampuan fondasi yang harus dibina pada anak PAUD dan SD kelas awal,”tuturnya.

Nindyah juga menghimbau agar tidak ada lagi sekolah yang menyalahkan PAUD karena peserta didiknya belum bisa calistung.

Baca Juga :  Murid SD Al-Quran Adzkiyyah Luwuk, Memiliki Program Cara Menghitung Cepat Dari Kalkulator

Untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan, Bunda PAUD Banggai mencanangkan inovasi Gerakan 3M (Bunda PAUD menyapa, memberi dan menguatkan).

Bunda Syamsuarni mengucapkan terima kasih kepada jajaran Ditjen PAUD yang berkesempatan memantau langsung penerapan gerakan transisi di Kabupaten Banggai.

“Disetiap kesempatan, kami selalu menghimbau sekolah agar tidak memaksakan peserta didiknya bisa cepat calistung. Tepai lebih menekankan pada proses pembelajaran yang menyenangkan untuk anak,”ucapnya.

Sebagaimana rilis DKISP Banggai, kunjungan pada kedua sekolah itu dilakukan setelah sehari sebelum Pokja Bunda PAUD Banggai menggelar bimbingan teknis Gerakan Transisi PAUD ke SD bagi para guru PAUD dan SD kelas awal yang dihadiri Dirjen Kemendikbud Komalasari *