PORTAL LUWUK – Desa Lembah Makmur yang dulunya dikenal Tibombo merupakan wilayah administrasi baru hasil pemekaran Desa Longkoga Timur, Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Warga di desa tersebut mayoritas warga trasmigrasi yang ditempatkan sejak Tahun 1996-1997 melalui program pemerintah pusat atau telah berumur 26 tahun.
Selama itu warga Lembah Makmur hanya mengunakan lampu biasa dan tidak terjangkau aliran listrik.
Pada tahun 2016, melalui Anggaran Dana Desa, pemerintah desa berinisiatip mengadakan mesin desa. Adapun bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan, diperoleh melalui patungan sesama warga.
“Saya tidak mengira di Bualemo masih ada desa yang belum tersentuh jaringan listrik, ternyata masih ada. Setelah tau saya langsung berkoordinasi dengan PLN supaya bisa dipasangkan jaring listrik. Alhamdulillah hari ini diresmikan,”kata Bupati Amirudin saat meresmikan penyalaan perdana sambungan listrik PLN, Sabtu (19/08/23).
Ia mengatakan, kedepan tidak boleh ada lagi desa di Kabupaten Banggai yang tidak teraliri jaringan listrik. Semuanya akan diupayakan pemda agar tuntas.
“Termasuk Desa Dwikarya juga sementra proses, tapi segera kita minta agar PLN pasangkan jaringan listrik,”katanya.
Tak hanya Desa Lembah Makmur, Dusun 4 Tanah Merah Desa Sampaka juga ikut diresmikan jaringan listriknya.
Kades Lembah Makmur Ponidi menyampaikan terimakasih kepada Bupati Banggai atas peresmian perdana jaringan listrik PLN.
“Sudah berpuluhtahun lamanya nanti tahun 2023 ini baru bisa menikmati jaringan listrik PLN,”tandas Ponidi.
Ia mengatakan, dengan telah beroperasinya jaringan listrik ke desanya, pertanda penduduk Lembah Makmur merdeka dari kegelapan.
“Sekarang kami penduduk lembah makmur alhamdulillah sudah bisa merdeka dari kegelapan,”tekan Ponidi.*
