SKRIP BANER ATAS
Info PUPR

Bupati Amirudin Intruksikan PUPR Banggai Alokasikan Dana Perbaikan Pipa Air Bersih Tontouan

5
×

Bupati Amirudin Intruksikan PUPR Banggai Alokasikan Dana Perbaikan Pipa Air Bersih Tontouan

Sebarkan artikel ini
Christofel Satolom, ST

PORTAL LUWUK – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai langsung merespons keluhan warga Tontouan Kecamatan Luwuk terkait mandeknya jaringan pipa air bersih.

Respons Pemda Banggai ini disampaikan Bupati Amirudin Tamoreka kepada Dinas PUPR Banggai untuk sesegera mungkin memperbaiki jaringan distribusi air Tontouan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2024.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Kepala Bidang Air Minum, Pengelolaan Air Limbah dan Persampahan (AMAL) Dinas PUPR Banggai, Christofel Satolom mengungkapkan, penanganan air bersih Desa Tontouan atas permintaan langsung Bupati Banggai.

“Penanganan air bersih Tontouan ini mendapatkan perhatian serius dari Pak Bupati. Beliau meminta pak Kadis untuk mengatasinya,” kata Christofel, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga :  Bantuan Bibit Rica Sirup Siap Panen, Rambah Pekarangan Warga Tontouan

Tak menunggu lama, Bidang AMAL PUPR Banggai ini langsung mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warga Tontouan.

Anggaran sebesar Rp 200 juta itu nantinya akan digunakan untuk perbaikan jaringan pipa air yang kerap bermasalah. “Mungkin juga bak penampungannya, nanti kita cek dan lihat langsung kondisinya,”ujar Chris-sapaan akrabnya.

Jaringan air bersih Tontouan dilayani melalui jaringan pipa air yang dikelola desa. Olehnya, keluhan warga terkait air bersih tidak dapat dilayani PDAM Banggai.

Baca Juga :  Ruas Jalan Muspratama Kilongan Permai Butuh Perbaikan

“Wilayah Tontouan pengelolaan airnya dari desa, bukan dikelola PDAM,”terang Ferdi Saadjat, Direktur Teknik PDAM Banggai, saat dihubungi 6 Agustus 2024 lalu.

Sebelumnya, warga Tontouan kerap mengeluhkan kesulitan mengakses air bersih. Krisis air ini kadang berlangsung berhari hari dan bahkan selama berpekan.

Protes warga bahkan diluapkan dalam bentuk demo, seperti aksi unjuk rasa di depan kantor Desa Tontouan, Senin 27 Mei 2024 lalu.*