PORTAL LUWUK – Sebanyak 11 gedung ruang bersalin poned yang tersebar pada Puskesmas, secara simbolis diresmikan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dari Kecamatan Moilong, Kamis (26/01/23).
Poned sendiri adalah merupakan sebuah program pemerintah pusat yang sumber pembiayaanya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Program ini adalah sebuah upaya pemerintah dalam menangulangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih tinggi di Indonesia.
Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, seluruh gedung pada 11 Puskesmas, rampung dikerjakan dan kini mulai beroperasi.
Adapun sebelas ruang gedung yang diresmikan terdiri dari gedung ruang bersalin poned Puskesmas Toili Satu, gedung Puskesmas Toili Dua, gedung Puskesmas Toili Tiga, gedung Puskesmas Kampung Baru, gedung Puskesmas Kintom, gedung Puskesmas Tangeban.
Berikut gedung Puskesmas Hunduhon, gedung Puskesmas Bualemo, gedung Puskesmas Balantak, gedung Puskesmas Bunta dan gedung Puskesmas Pagimana.
Peresmian yang berpusat di Puskesmas Toili Satu Moilong ini, disertakan penyerahan mobil ambulance dering bantuan SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi. Dibuktikan dengan prosesi penandatanganan prasasti untuk 11 Ruang Bersalin Poned se-Kabupaten Banggai.
Turut Hadir pada peresmian dan penyerahan ambulance dering itu, Kepala SKK Migas Kalimanta Sulawesi, GM JOB Tomori/Matindok, Kadis Kesehatan, Pimpinan OPD, Camat Moilong, Camat Toili, Kapolsek, Danramil, Camat se-Kabupaten Banggai, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Banggai, Kepala Desa dan BPD Kecamatan Moilong serta sejumlah tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainya.
Bupati Amirudin dalam sambutannya mengatakan, pembagunan ruang bersalin ini selesai tepat waktu. Sehingga tidak ada lagi dana DAK kembali ke kas negara. “Saya ucapkan terima kasih atas rampungnya pembangunan ini. Selanjutnya marilah kita gunakan bangunan ini dengan sebaik baiknya,”ungkap Bupati Amirudin dihadapan undangan yang hadir.
Ia berharap, seluruh puskesmas yang mendapatkan alokasi pembangunan, agar segera dioperasikan. Sehingga bisa menjadi indikator pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Banggai.
“Kami akan terus melobi sumber sumber pendanaan pada pemerintah pusat. Sebab masih banyak puskesmas membutuhkan alokasi pembangunan tersebut,”tandasnya.
Ini tidak hanya berlaku untuk wilayah Toili dan sekitarnya tekan bupati, namun bantuan seperti mobil ambulance dering ini, sangat dibutuhkan puskesmas kecamatan lain.
“Momen ini tidak akan kita sia siakan kedepan. Untuk bagaimana terus mencari sumber pendanaan dan bantuan lain. Sehingga pengembangan pelayanan kesehatan akan terus meningkat,”tuturnya.
Olehnya ia mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas yang telah membantu ambulance daring untuk digunakan masyarakat yang membutuhkan.*
