Politik

Dandhy Nayoan Bertekad ‘Mentrigger’ Pemuda Hadapi Bonus Demokrafi

362
×

Dandhy Nayoan Bertekad ‘Mentrigger’ Pemuda Hadapi Bonus Demokrafi

Sebarkan artikel ini
Dandhy Nayoan kelima dari kiri. Maju Caleg Provinsi Sulteng Dapil Banggai Bersaudara dari Partai NasDem karena obsesi menggerakkan kalangan pemuda. Ia diapit petinggi NasDem Banggai (Foto : Hasby Latuba)

PORTAL LUWUK – Meski pendatang baru di dunia politik, Dandhy Nayoan tentu punya opsesi visioner. Dimana salah satu kepekaannya terhadap pemuda, membuat gen politiknya mengalir deras dari ibunya Hj Batia Sisilia Hadjar.

Batia sendiri adalah petinggi NasDem Banggai yang saat ini menakhodai Ketua DPD Partai Nasional Demokrat Banggai yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Banggai.

Sementara ayahnya Djemi Nayoan juga merupakan sosok seorang tokoh yang banyak mencicipi manis asam garamnya dunia perpolitikan Banggai hingga ke penjuru Sulawesi Tengah.

Baca Juga :  Saat Parpol Lain Sibuk Klaim Kursi, Beni : Kalau Begitu Golkar Hanya Disisahkan 8 Kursi

Dandhy menegaskan, niatnya maju sebagai caleg DPRD Provinsi Sulteng pada pileg 2024 dari partai NasDem, semata mata keterpanggilan jiwa dalam mencermati kondisi pemuda menghadapi bonus demokrafi.

Untuk diketahui, makna dari bonus demokrafi itu sendiri adalah potensi dimana pertumbuhan ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur penduduk, dimana proporsi usia kerja lebih besar dari pada proporsi bukan usia kerja.

“Pak Presiden kita sering bilang, kendala yang dihadapi bangsa adalah bonus demokrafi. Olehnya saya harus mentrigger (menggerakan) pemuda agar mampu bersaing lewat kebijakan politik di DPRD Sulteng jika terpilih pada pileg 2024 mendatang,”ungkap Dandhy dalam keterangan persnya di Kantor KPU Banggai, Kamis (11/05/23).

Baca Juga :  Peta Pileg DPR-RI 2024 ! Kecendrungan Masih Didominasi Aleg Lama, Aryanto : Rakyat Pintar Pintarlah Menilai

Ia juga merasa dengan terjun langsung ke dunia politik, pengabdian untuk berbuat baik bisa dilakukan lewat sistem perpolitikan parlemen.

“Dimana mana bisa mensejahterakan asalkan punya niat, tapi di politik kita lebih luas berbuat dalam kebijakan yang populis untuk rakyat,”tutur Dandhy.*