PORTAL LUWUK – Politisi senior Fuad Muid tetap optimis meskipun Kabupaten Banggai gagal menambah daerah pemilihan sebagaimana tahapan pengajuan ke KPU Banggai yang telah melalui kajian dan uji publik. Namun berakhir dengan keputusan KPU RI, Banggai tetap empat dapil.
Sisi lain banyak politisi berharap, bertambahnya dapil bisa mempersempit ruang gerak dalam meraup suara sebanyak banyaknya, yang berbasis kearifan lokal.
“Menambah dapil atau tidak, PDIP tetap enjoy. Basis pengidiologian partai sudah mengakar. Sehingga dimana mana ada PDIP. Insya Allah PDIP tidak hanya bertahan 10 kursi di DPRD Banggai, tapi bisa menambah,”ujar mantan pensiunan birokrasi yang pernah bersama almarhum mantan Bupati Ali Hamid.
Saat merintis tata kelola birokrasi Banggai Kepulauan yang waktu itu dirinya sebagai Kepala Kesbangpol Banggai Kepulauan dengan pusat pemerintahan ibu Kota Banggai. Sebelum pecah menjadi dua wilayah administrasi dengan membentuk daerah otonom baru yakni, Kabupaten Banggai Laut.
Bagi Fuad, kantong suara dapil empat, merupakan basis terpelihara. Dimana partainya mengantongi empat kursi pada pileg 2019.
“Kedepan bisa tambah satu kursi lagi.
Kalau bukan bertahan, kami juga berkemampuan masuk kebasis lawan. Ini karena produk legislator PDIP telaten dan siap bekerja dalam situasi apapun. Apalagi rakyat saat ini sudah pintar pintar. Mereka tau mana aleg berbuat, mana yang tidak,”kata Om Fuad, begitu ia disapa saat ngobrol bersama Portal Luwuk, dua hari lalu.
Keyakinan partainya bisa bertahan dan menambah kursi, lanjut Om Fuad, karena perubahan karakter pemilih yang tidak lagi menjadikan modal sebagai sebuah sikap politik.
“Uang bagi mereka bukan lagi segala galanya. Serapan aspirasi aleg dan caleg, adalah dasar mereka memilih. Fakta dilapangan seperti itu, kami tau waktu bergerak saat pileg 2024 nanti,”tutur anggota Komisi 2 DPRD Banggai ini.
Ia juga bercerita saat reses pada dapil yang berpenduduk heterogen tersebut. Menurutnya, pernah saat reses, apa kata rakyat. Pileg 2024 kami hanya akan memilih aleg yang sudah berbuat. “Sehingga barometer kedepan adalah kinerja, bukan yang lain,”jelasnya.
Makanya setiap mereka (masyarakat) mengeluh, seperti soal pemasangan lampu jalan di Desa Mekarjaya. “Saya katakan Tahun 2023 ini ada sekitar 1500 bohlam Penerangan Lampu Jalan (PJU). Pasti desa ini kebagian,”ucapnya dihadapan warga Mekarjaya.
Termasuk perbaikan jalan Paisubololi ia berjanji akan mengawal pendanaanya pada pembahasan APBD 2024 mendatang.
“Saya sampaikan seperti itu. Selama untuk kepentingan rakyat saya akan perjuangkan, termasuk usulan PJU yang diminta,”ucap Fuad yang saat ini menakhodai Palang Merah Indonesia Kabupaten Banggai.*
