PORTAL LUWUK – Bupati Banggai Amirudin bersama Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan RI, Isy Karim menghadiri syukuran pembangunan revitalisasi pasar Bunta bertempat di Bunta, Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (12/2/2024).
Diharapkan proyek pembangunan pasar ini akan menjadi lokasi kegiatan ekonomi dan perdagangan pasar tadisional yang bisa bersaing dengan pusat pusat perbelanjaan moderen di Kabupaten Banggai.
“Pasar Bunta ini salah satu usulan untuk dilakukan revitalisasi,”kata Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan RI, Isy Karim.
Bupati Amirudin menyampaikan permohonan maaf atas tertundanya peresmian pasar oleh Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.
“Kedatangan kami siang hari ini bukanlah meresmikan, melainkan melakukan syukuran atas selesainya pembangunan revitalisasi pasar Bunta. Pak menteri akan menyusul besok,”kata Amirudin, mengawali sambutanya.
Anggaran pembangunan Pasar Bunta ini kata dia, bersumber dari APBN yang sejak awal dimohonkan pemerintah daerah. Karena pasar ini sangat representatif sehingga perlu direvitalisasi. “Kita lakukan revitalisasi, karena kita menginginkan pasar representatif ini bisa maju dan berkembang,”tuturnya.
Sementara Natalia Patolemba mengatakan, tujuan revitalisasi salah satunya mengadakan fisik bangunan untuk para pedagang. Selain itu menjadikan pasar ini sebagai pasar rakyat yang menarik dan mencerminkan kearifan lokal.
“Sirkulasi orang dan barang akan terjadi. Menambah daya tampung pedagang di Pasar Bunta, penataan pasar dan juga sebagai wadah perputaran ekonomi lokal,”tandas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banggai ini.
Dengan adanya semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat pada pembangunan infrastruktur ini lanjutnya, mencerminkan adanya komitmen bersama dalam memajukan perekonomian di Banggai.
Ia juga berharap, usai diresmikan nanti, Pasar Bunta akan membuka pertumbuhan ekonomi baru serta mampu memberikan kenyamanan yang lebih baik, utamanya bagi para pedagang dan pengunjung pasar.*