Sosialisasi
Banggai

Investasi Sulteng Tembus Rp 100 Triliun, Banggai Akan Dibangun Smelter

304
×

Investasi Sulteng Tembus Rp 100 Triliun, Banggai Akan Dibangun Smelter

Sebarkan artikel ini
Rusdi Mastura

PORTAL LUWUK – Hingga akhir tahun 2022, investasi yang masuk ke Provinsi Sulawesi Tengah tembus Rp 100 triliun.

“Investasi kita terbesar ke dua di Indonesia. Pada triwulan III saja, investasi kita sudah Rp 76 triliun. Ini menandakan kepercayaan investor ke daerah ini sangat baik,”kata Gubernur Sulteng Rusdi Mastura kepada wartawan, Jumat (13/01/23) di Luwuk.

iklan
scrool untuk membaca berita

Menurutnya, Sulteng saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi cukup baik, khususnya pada peningkatan fiskal daerah. Indikatornya, PAD (Pendapatan Asli Daerah) Sulteng yang sebelumnya Rp 900 miliar, saat ini sudah mencapai Rp 1,71 triliun.

Baca Juga :  Resah Karena Knalpot Racing, Polisi Datangi SMA Negeri 1 Toili Barat

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita saja meningkat menjadi 70,28 persen. Gini ratsio kita atau pemerataan pendapatan, juga sangat baik. Terlebih SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) meningkat,”ujar Rusdi.

Tak hanya itu, terjadi penurunan angka pengangguran 1 %, mengikut pula penurunan angka kemiskinan 1 %.

Ia menjelaskan, jika melihat potensi yang ada di Kabupaten Banggai saat ini, sambung Rusdi, khususnya sektor pertambangan nikel, maka pembangunan industri smelter sudah sangat layak.

Tempat dimana sebuah proses pemurnian mineral logam harus dilakukan oleh setiap perusahaan pertambangan.

Baca Juga :  Mencuri 2 Karung Kopra, Seorang Buruh Diamankan Tim Resmob Polres Banggai

“Banggai ini kedepan kami tetapkan sebagai daerah pembangunan industri hijau. Dan ada beberapa kawasan tertentu layak dibangunkan kawasan industri smelter,”tutur Rusdi, tanpa menyebut kawasan mana saja yang ia maksudkan.

Olehnya tekan Rusdi, mulai sekarang, kolaborasi bersama Bupati Banggai untuk menyiapkan sumber daya manusia sudah harus berjalan dan ditingkatkan.

“Karena tidak lama lagi wilayah ini akan membutuhkan SDM dengan skil siap pakai, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja, menghadapi era industri,”tandasnya.*