IKLAN
Info Pemda

Kata Prof. Din Syamsudin : Kemajemukan Adalah Sunatullah

146
×

Kata Prof. Din Syamsudin : Kemajemukan Adalah Sunatullah

Sebarkan artikel ini
Prof. Din Syamsudin

PORTAL LUWUK – Kehadiran mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. DR. KH. Din Syamsuddin, M.A, Ph.D di Kota Luwuk, sudah lama dinanti nantikan umat muslim di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pada kegiatan Tabligh Akbar pra Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-13 Provinsi Sulteng yang dilaksanakan Tanggal 13 s/d 15 Januari 2023 di Luwuk.

iklan
scrool untuk membaca berita

Pihak penyelenggara menghadirkan Prof. Din Syamsudin untuk mengisi Tauziah bertempat di Masjid Agung Annur Luwuk pada Rabu (11/01/23) malam.

Baca Juga :  Wabup Furqanudin Membuka Kejuaraan Karate Antar Pelajar, Rebut Piala Rektor Unismuh Luwuk

Dalam Tauziah itu, Din Syamsudin mengatakan, umat Islam sangatlah mengakui dan menghargai kemajemukan.

“Bukan anti kemajemukan dan menolak kebathilan, serta mengakui dan menghargai kemajemukan itu adalah sunnahtullah,”katanya dihadapan ribuan umat muslim yang mengikuti Tauziyah di Masjid Agung Annur Luwuk.

Ia juga berpesan, janganlah kita terjebak dalam keberagaman yang ekstrim. Karena umat Islam adalah Ummatan Washathan. “Yaitu umat terbaik, umat pilihan, umat yang adil dan umat yang seimbang kehidupannya,”kata Din Syamsudin.

Baca Juga :  Wabup Furqanudin Buka Rapimwil Pemuda Muhammadiyah di Hotel Estrella Luwuk

Sebagaimana disebutkan dalam Al-qur’an lanjut tokoh muslim dunia ini, yaitu Islam Washatiyah yang mempunyai tujuh unsur.

Yakni Al-i’tidal yang artinya berlaku adil dan menegakkan keadilan, At-tawaazun yang artinya menegakkan keseimbangan.

An-tasaamu artinya toleransi, Asy-syuuro artinya musyawarah, Al-ishlah artinya mediasi (Amal Sholeh).

“Dan Al-udhwah artinya kepeloporan serta Al-muwathoonah yang artinya kewarganegaraan,”tutur tokoh yang pernah menjabat Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini.*