SKRIP BANER ATAS
Info KPU

KPU Kunjungi Pemilih Lapas Kelas IIb Luwuk, Sosialisasi Pendidikan Politik dan Cara Mencoblos

161
×

KPU Kunjungi Pemilih Lapas Kelas IIb Luwuk, Sosialisasi Pendidikan Politik dan Cara Mencoblos

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Pendidikan Politik di Lapas Kelas IIb Luwuk oleh KPU Banggai (Foto : KPU Banggai)

PORTAL LUWUK – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai melakukan sosialisasi pendidikan politik dan tata cara pencoblosan di lokasi khusus Lembaga Pemasyakatan (Lapas) Kelas IIb Luwuk, Selasa, 30 Januari 2024.

Kegiatan yang diikuti ratusan penghuni tersebut berjalan aman dan lancar. Hadir Ketua KPU Banggai Santo Gotia, Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan dan SDM, Mahmud dan Anggota KPU Abdul Rauf Barri.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Mahmud menjelaskan, sosialisasi pendidikan politik di Lapas Kelas IIb Luwuk merupakan tugas KPU untuk mengedukasi para pemilih.

“Mengedukasi pemilih ini menyasar semua, tak terkecuali bagi para warga binaan di Lapas Kelas IIb Luwuk yang memiliki hak pilih serta diberikan TPS khusus,”kata Mahmud.

Baca Juga :  Surat Suara DPRD Banggai Mulai Disortir dan Dilipat, KPU Kerahkan 160 Relawan

Ada sekitar 370 an warga binaan yang mengikuti atau diberikan pemahaman, penjelasan terkait dengan Pemilu dan demokrasi. KPU menilai, lokasi khusus seperti Lapas perlu dilakukan pendidikan politik karena minim informasi.

“Penting kami sosialisasikan peserta dan nama partai politik pemilu 2024. Kita perkenalkan juga surat suara pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon DPD-RI, DPR-RI, DPRD Provinsi dan calon DPRD Kabupaten/Kota,”tekan Mahmud.

Ia berharap, dengan adanya sosialisasi ini, mereka (penghuni Lapas) akan memilih sesuai pilihan masing-masing. Materi sosialisasi ini juga menyampaikan tata cara memilih dan mencoblos serta memberitahu berapa surat suara yang mereka dapatkan saat masuk kedalam bilik suara.

Baca Juga :  Hari Ketiga, Kebanyakan Parpol Baru Kirim Penghubung ke KPU Banggai

“Kami memaklumi pemilih yang berada di lokasi khusus. Tentu akan berbeda dalam mendapatkan informasi dengan pemilih yang berada diluar,”tandasnya.

Seperti apa yang akan dipilih, kapan pemilihan, bagaimana mekanisme menggunakan hak pilih di lokasi khusus seperti pindah memilih dan lain sebagainya. “Maka penting bagi kami mensosialisasikan informasi kepemiluan ini,”pungkasnya.*