IKLAN
Banggai

Seorang Pria Berprofesi Tukang Gigi, Ditemukan Tewas Dikamar Kos Luwuk Selatan

299
×

Seorang Pria Berprofesi Tukang Gigi, Ditemukan Tewas Dikamar Kos Luwuk Selatan

Sebarkan artikel ini
Mayat pria berprofesi tukang gigi saat ditemukan dikamar kos Luwuk Selatan (Foto : Humas Polres Banggai)

PORTAL LUWUK – Seorang pria berprofesi sebagai tukang gigi ditemukan tewas pada kamar kos di KM 8 Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (16/04/23) sekira pukul 17.10 Wita.

Satuan Reserse Kriminal Polres Banggai mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat tersebut.

iklan
scrool untuk membaca berita

Diketahui mayat laki-laki tersebut berinisial AR (46) beralamatkan di Kost Sakamboi KM 8 Kelurahan Tanjung Tuwis, Luwuk Selatan dan merupakan seorang tukang gigi.

Kasat Reskrim IPTU Tio Tondy mengungkapkan, saat menerima laporan, pihaknya langsung mendatangi sekaligus melakukan olah TKP.

Baca Juga :  Rumah Sakit Muhammadiyah Murad Husain Dibangun di Teluk Lalong Luwuk

Menurut keterangan saksi Moh. Hasrin (35) yang merupakan rekan kerja korban bermaksud mencari korban di kos-kosannya.

“Saat pintu kos digedor namun tak ada jawaban. Selanjutnya saksi berinisiatif membuka jendela kamar kos dan melihat tubuh korban tergeletak diatas tempat tidur lalu setelah dibuka, korban dalam keadaan tak bernyawa alias meninggal dunia,”ujar IPTU Tio Tondy.

Selanjutnya saksi menemui pemilik kos dan beberapa warga sekitar untuk memberitahukan kejadian dimaksud.

Baca Juga :  Buntut Pembukaan Blokade Jalan Pasar Simpong, Komisi 2 Akan Tinjau Lokasi

Polisi kemudian mengevakuasi korban menuju RSUD Luwuk untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, sekaligus menghubungi pihak keluarga.

“Dugaan sementara, korban meninggal akibat sakit. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit maag kronis,”tutur Tio.

IPTU Tio juga mengkonfirmasikan bahwa istri korban dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum/otopsi dan memutuskan untuk membawa korban kerumah duka.

“Setelah menandatangani surat penolakan visum et revertum, pihak keluarga langsung membawa korban menuju rumah duka,”tukasnya.*