IKLAN
Kecamatan

Mayat Eduard Ditemukan di Perumahan PT KLS Toili

152
×

Mayat Eduard Ditemukan di Perumahan PT KLS Toili

Sebarkan artikel ini
Kondisi mayat Eduard yang ditemukan di perumahan PT KLS Toili

Portal Luwuk – Seorang laki laki bernama Eduard P. Siburian (51) ditemukan tewas pada Perumahan Staf PT. KLS (Kurnia Luwuk Sejati) di Desa Samalore Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Mendengar adanya penemuan mayat, anggota Polsek Toili Polres Banggai langsung bergerak cepat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jumat (30/12/22) pagi.

iklan
scrool untuk membaca berita

Kapolsek Toili Iptu Nanang Afrioko, SH, MH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, awalnya pihak Polsek Toili menerima laporan dari warga bahwa ada penemuan seorang laki laki yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya.

Baca Juga :  Jasad Dua Bocah Kaka Beradik Terseret Sungai Singkoyo, Ditemukan 1,5 KM dari TKP

Warga yang ditemukan meninggal tersebut Bernama Eduard P. Siburian (51) alamat Perumahan Staf PT. KLS di Desa Samalore Kecamatan Toili.

Korban pertama kali ditemukan oleh Sopir dan rekan kerja korban sekira pukul 08.30 Wita, yang saat itu datang ingin menemui korban.

Saksi mendatangi rumah korban karena tidak biasanya sudah pukul 08.30 wita korban belum juga masuk kantor.

Sehingga saksi berniat melihat langsung kerumahnya namun semua pintu tertutup. Kemudian saksi memanjat jendela dan melihat korban telah terlentang di dalam kamar mandi. “Saksi lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada warga lain,” terang Kapolsek.

Baca Juga :  Nimbrung Materi Pemilu 2024, Gerak Jalan PPK-PPS Lamala Raih Juara 1

Sopir korban HA (34) asal Desa Samalore menjelaskan, bahwa saksi korban sering mengantarkan korban ke apotik untuk membeli obat amlopidin yang itu diketahui merupakan obat tekanan darah.

“Dari pemeriksaan medis di Puskesmas Toili 1, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan korban telah meninggal dunia lima jam yang lalu akibat sakit,” ungkap Kapolsek.

Atas kejadian tersebut, keluarga dalam hal ini istri korban menerima dan menolak untuk dilakukan autopsi serta akan segera membawa ke kampung halamannya di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara untuk dimakamkan.*