IKLAN
Pemda Banggai

Peringati Hari Pangan Dunia, Harga Sembako Dijual Murah di Luwuk

31
×

Peringati Hari Pangan Dunia, Harga Sembako Dijual Murah di Luwuk

Sebarkan artikel ini
Disketapang Banggai menggelar pasar murah memperingati hari pangan dunia yang dilaksanakan serentak di Indonesia. Nampak warga membembeli sembako (Foto : DKISP)

PORTAL LUWUK – Memperingati Hari Pangan Dunia, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai menggelar pasar murah di halaman kantor Disketapang Banggai.

Kegiatan yang bertajuk Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional secara virtual oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu, dihadiri langsung Wakil Bupati Banggai Furqanudin Masulili, Senin (16/10/2023).

iklan
scrool untuk membaca berita

Kegiatan tersebut juga memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2023. Sembilan bahan kebutuhan pokok dijual dengan harga murah.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan semua pihak agar mewaspadai komoditi yang mengalami kenaikan harga, seperti beras, jagung, cabai rawit dan gula pasir.

“Kalau kita melihat data-data terakhir perkembangan harga, yang kita waspadai itu beras, kemudian jagung, gula pasir. Tapi hati-hati, yang sudah stabil seperti bawang merah, cabai merah, daging ayam ras, itu harus kita jaga agar tetap stabil,”kata Mendagri dalam virtual.

Baca Juga :  Ramah Tamah Bersama Kapolda Sulteng, Bupati Amirudin Ucapkan Selamat Datang

Tito mendorong pemerintah daerah agar tidak hanya mengandalkan kegiatan-kegiatan yang diintervensi pemerintah pusat. “Daerah juga bisa melakukan intervensi sendiri,”ujarnya.

Terkait penganggaran kata Tito, pemda dapat menggunakan dana reguler yang ada di sejumlah dinas yang mengurusi pangan dan pertanian, serta dana dinas sosial. Selain itu, pemda juga dapat memanfaatkan anggaran belanja tidak terduga.

“Saya sudah membuat surat edaran beberapa waktu yang lalu yang bisa menjadi dasar hukum bagi rekan-rekan untuk menggunakan belanja tidak terduga untuk penanganan inflasi. Jadi, tidak harus dalam keadaan emergency,”ungkapnya.

Kepala Bapanas sekaligus Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengatakan, distribusi beras milik pemerintah harus dituntaskan pada akhir 2023.

Baca Juga :  Komda Alkhairat Banggai Gelar Haul Guru Tua di Masjid Agung An-Nur Luwuk

“Perlu saya sampaikan bahwa 640 ribu ton beras ini harus terbagi habis dalam 3 bulan untuk 21,3 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Ini tugas yang diberikan Bapak Presiden kepada Bapanas bersama Bulog,”terang Arief.

Disamping itu, kata Arief, Presiden Joko Widodo juga memerintahkan untuk mempersiapkan sebanyak 200 ribu ton beras komersial melalui penggilingan padi se-Indonesia.

“Seluruh pimpinan daerah yang tidak memiliki beras baik di pasar tradisional maupun pasar modern, silakan menghubungi Bulog terdekat. Kita sisir semuanya harus punya beras SPHP,”ucap Arief.

Kepala Dinas Ketapang Banggai Alfian Djibran mengatakan, GPMS yang dilaksanakan pagi hingga siang ini menyasar dua hal.

“Pertama, membantu masyarakat dalam mendapatkan pangan murah dan kedua penekanan laju inflasi,” kata Alfian.*