IKLAN
Banggai

Resah Dengan Surat Kades, Puluhan Warga Seruduk Kantor Desa Tuntung

140
×

Resah Dengan Surat Kades, Puluhan Warga Seruduk Kantor Desa Tuntung

Sebarkan artikel ini
Warga Resah dengan kebijakan KadesTuntung yang menyurati PT KFM untuk penundaan honor petugas syaharah masjid (Foto : Humas Polres Banggai)

PORTAL LUWUK – Merasa kesal dengan kebijakan Kepala Desa (Kades) Tuntung, Maryono Yusuf yang telah menyurati PT KFM terkait surat penangguhan pembayaran honor syarah Masjid Al Musinin dan Masjid Daraut Taubah.

Sejumlah warga mendatangi Kantor Desa Tuntung Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (23/3/23) sekira pukul 21.00 Wita.

iklan
scrool untuk membaca berita

Aksi puluhan warga itu bermaksud menemui Kades Tuntung Maryono Yusuf untuk meminta Klarifikasi terkait adanya surat tersebut.

Kapolsek Bunta AKP Syukri Larau, SH mengaku awalnya pihaknya mendapat laporan bahwa sebanyak 50 orang warga menggeruduk Kantor Desa Tuntung selepas sholat tarwih untuk meminta klarifikasi kades. Saat itu juga pihaknya langsung menuju TKP untuk melakukan audience dengan masyarakat.

Baca Juga :  Wakapolres Kompol Margiyanta Pimpin Apel Operasi Zebra Tinombala 2023 di Luwuk

“Rencananya Kamis, 23 Maret ini akan dibayarkan seluruh honor petugas syarah, namun tertunda karena adanya Surat Kades kepada PT. KFM,”ujar Syukri Larau.

Dalam surat tersebut, petugas syarah penerima honor yang diajukan Kades Tuntung kepada PT. KFM terdiri dari Pembantu Imam, Hatif dan Bilal. Sedangkan Imam Masjid sudah tidak masuk dalam penerima honor.

“Akibatnya Imam Masjid Daraut Taubah secara lisan mengundurkan diri. Hal inilah yang membuat sebagian masyarakat resah,”jelasnya.

Karena Kades saat kejadian tidak berada ditempat, maka personil Polsek Bunta mencoba menenangkan masa dengan jalan musyawarah dan mufakat untuk mencari jalan keluarnya.

Baca Juga :  Sidang Majelis Tahunan Ke-V Sinode GKLB 2023 Digelar di Uhauhangon Banggai

Ia menawarkan untuk melakukan koordinasi terlebih dahulu bersama instansi terkait seperti Camat Bunta, KUA, PT. KFM untuk dipertemukan dengan para petugas syarah, kades dan tokoh agama dan masyarakat.

“Atas pendekatan yang kami lakukan akhirnya massa membubarkan diri pada pukul 23.00 Wita dalam keadaan tertib dan kondusif,”ucapnya.

Ia menghimbau semua pihak menahan diri dan jangan melakukan tindakan yang dapat menggangu kamtibmas pada bulan ramadhan.

“Semua permasalahan akan bisa diselesaikan dengan kepala dingin, damai dan musyawarah,”tuturnya.*