JAKARTA, PORTAL LUWUK – Agresi militer Israel terhadap warga Jalur Gaza, Palestina hingga Sabtu (13/1/2024) telah memasuki hari ke 99. Perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ sejak 7 Oktober 2023 telah menelan korban berjatuhan puluhan ribu nyawa warga Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, selama sehari, yakni Sabtu, kemarin tentara Israel melakukan 12 kali pembantaian. Akibat pembantaian itu, 135 warga Gaza dinyatakan syahid dan ratusan lainnya mengalami luka luka.
“Hari ke 99 agresi brutal Israel di Jalur Gaza menyaksikan lebih banyak pembantaian, penghancuran dan pemusnahan lingkungan pemukiman,”ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, dr. Ashraf Al-Qudra, Sabtu (13/1/2024) malam waktu Gaza atau dini hari waktu Indonesia.
Tentara Israel melakukan 12 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 135 orang syahid dan 312 orang terluka dalam 24 jam terakhir.
Sejumlah korban sebut Ashraf, masih berada dibawah reruntuhan dan di jalanan. Sementara kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka. “Jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 23.843 korban jiwa dan 60.317 korban luka luka sejak 7 Oktober lalu,”tutur Ashraf.
Kejahatan genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza ungkap dr. Ashraf, menjadikannya yang paling kriminal dan berdarah sepanjang sejarah. Perang genosida yang telah berlangsung selama tiga bulan lebih itu menyebabkan satu dari setiap dua puluh warga di Jalur Gaza menjadi martir, terluka, atau hilang. (top)
