Portal Luwuk – Banjir rob atau banjir wilayah pantai akibat naiknya air laut pasang pada pelabuhan rakyat (Pelra) Luwuk, Senin (26/12/22) pukul 16.00 wita, disikapi serius Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Kepala BPBD Banggai, Mujiono mengatakan, naiknya air laut kedaratan pelabuhan, butuh kajian terlebih dulu, tentang apa penyebabnya.
“Karena wilayah itu domain Dinas Perhubungan, maka BPBD harus menunggu laporan terlebih dahulu. Tentu yang berhak menyampaikan pemerintah setempat,”kata Mujiono kepada Portal Luwuk, Kamis (29/12/22).
Bagi Mujiono, banjir rob bukan sebuah permasalahan yang hanya terjadi di Indonesia, tetapi memang sudah menjadi masalah global.
Itu terjadi akibat beberapa faktor. Makanya harus ada kajian. Pemerintah kelurahan kata Mujiono, harus proaktif menyampaikan tertulis ke pemerintah kecamatan jika pada wilayahnya terjadi bencana.
Surat penyampaian ke kecamatan itu, selanjutnya ke bupati dengan tembusan BPBD. Atas dasar itu BPBD menurunkan tim untuk survey lapangan.