IKLAN
DPRD Banggai

Sri Rosdiana Sodok Diknas Soal Akreditasi, Hanya Dengan Pendidikan Kemiskinan Bisa Ditekan

606
×

Sri Rosdiana Sodok Diknas Soal Akreditasi, Hanya Dengan Pendidikan Kemiskinan Bisa Ditekan

Sebarkan artikel ini
Sri Rosdiana Thia

PORTAL LUWUK – Anggota DPRD Banggai dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sri Rosdiana Thia menegaskan, salah satu upaya untuk menghapus kemiskinan hanya dengan membenahi pendidikan.

“Diknas harus terus memberikan dukungan, dampingi agar sekolah dan madrasyah yang belum terakreditasi secepatnya dibantu,”kata Thia dalam paparanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPRD Banggai bersama Badan Agreditasi Nasional (BAN) Sekolah dan Madrasyah Sulteng, Diknas dan 23 camat, Selasa (6/6/23).

iklan
scrool untuk membaca berita

Ia menambahkan, hanya dengan pendidikan ekonomi setiap rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah bisa ikut berubah. Karena kemampuan berpikir dan terdidik dalam membenahi ekonomi dibutuhkan konsep dan cara kerja yang produktif.

Hal ini harus dimulai dengan membenahi lembaga pendidikan sejak SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi secara berjenjang dan ditingkatkan kualitasnya.

Baca Juga :  Debat Kadishub Tasrik dan BPN, Soal Molornya Sertifikat Lahan Pelabuhan Ferry Pangkalasean Banggai

Caranya tentu untuk mengukur mutu sekolah sekolah dimaksud, harus dilakukan agreditasi. Dengan begitu, akan tercipta sumber daya manusia serta mata rantai kemiskinan yang menjadi fokus pemerintah daerah akan mudah diputus.

“Ini harus menjadi catatan bagi Diknas. Jangan seolah olah soal agreditasi ini hal biasa. Tapi cobalah proaktif agar mutu dan kualitas lembaga pendidikan kita semakin baik kedepan,”pintanya.

Bagi Sri Rosidiana Thia, dewan akan selalu terdepan dalam setiap menyikapi masalah kependidikan di daerah ini. Bersama diknas yang memegang kendali sektor pendidikan, dewan akan selalu memberikan suport dan pendampingan.

Seperti diketahui, kondisi sekolah yang tersebar di Kabupaten Banggai alasan sulitnya melakukan pengisian data isian penilaian akreditasi seperti yang terjadi saat ini, disebabkan banyak faktor. Mulai dari ketidak siapan sumber daya operator dan input internet yang terbatas.

Baca Juga :  Rapat Banggar-TPAD Banggai, Belanja Modal APBD-P 2023 Bertambah Rp 4 Miliar

“Harus diakui siknal di desa desa belum merata. Diknas dan kita semua harus mencarikan solusi. Minimal mengundang mereka (kepsek dan operator) dan dibekali pemahaman dan latihan. Ini harus dilakukan secepatnya dan jangan didiamkan,”saran Thia.

Dia berharap, dengan proaktifnya semua pihak, masalah kecil yang menjadi hambatan bagi sekolah sekolah mudah teratasi.

“Kalau semua mau bergandengan tangan, saya pikir hal semacam ini mudah diatasi. Akreditasi bisa dilakukan dan kualitas serta mutu pendidikan kita semakin maju dan berkualitas kedepan,”ucap politisi asal Dapil Tiga Banggai ini.*