SKRIP BANER ATAS
PORTAL LUWUK – Kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Banggai disambut hangat Bupati Banggai Amirudin saat berada di Masjid Agung An-Nur Luwuk pada Senin (18/3/2024).
Kegiatan Safari Ramadhan Provinsi Sulawesi Tengah ini dibagi tiga tim yang tersebar pada lokasi masjid berbeda, yakni Masjid Al Huda, Masjid Al Ilham, dan Masjid Agung An-Nur Luwuk.
Pada malam ke-8 ini, Tim Safari Ramadhan Provinsi Sulawesi Tengah dipimpin Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr. Farid Rifai Yotolembah yang menyampaikan berbagai pencapaian positif dalam pembangunan Sulawesi Tengah.
Dimana angka kemiskinan ekstrim berhasil diturunkan dari 3,02 persen Tahun 2022 menjadi 1,44 persen pada Tahun 2023. Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka dari 3,75 persen pada Tahun 2022 menjadi 2,95 persen pada Tahun 2023.
“Atas pencapaian ini, Sulawesi Tengah masuk dalam lima besar daerah di Indonesia dengan tingkat pengangguran terbuka terendah,”tutur Farid.
Selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan dari 71,01 pada Tahun 2022 menjadi 71,66 pada Tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah mencapai angka 13,06%, jauh diatas rata-rata nasional yang hanya mencapai 5%.
Dari segi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sulteng mengalami peningkatan dari sekitar 900 miliar rupiah per tahun meningkat hingga mencapai angka 2 triliun rupiah di Tahun 2023.
Keseluruhan pencapaian ini membuktikan bahwa Sulawesi Tengah tidak hanya mampu berkompetisi secara nasional, tetapi menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakatnya.
Perayaan bulan suci Ramadhan kali ini dibarengi program undian 1 juta rupiah di Masjid Agung An-Nur Luwuk. Setiap pemenang undian akan dipilih sebanyak 20 orang dalam sepekan.
“Pada tahun ini kita berikan 20 orang setiap pekan sebanyak 1 juta rupiah. Tujuannya adalah memotivasi kita untuk meramaikan malam-malam ramadhan,”ujar Bupati Amirudin.
Kegiatan Safari Ramadhan di Kabupaten Banggai bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momen penting memperkuat sinergisitas antar instansi dan masyarakat dalam mencapai visi pembangunan yang lebih baik bagi Sulawesi Tengah.*
