LUWUK – Pemilihan Legislatif tahun 2024 mendatang akan menjadi acuan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Banggai menghitung peluang politik dalam mengusung calon bupati (Cabup) pada Pilkada 2024.
Demikian penegasan Sekretaris Partai Gerindra Banggai, Yulius Tipa kepada Portal Luwuk, belum lama ini.
“Hitung hitung politiknya seperti itu. Ajang pileg akan menjadi tolok ukur. Apakah kami akan mengajukan kader sendiri atau membuka peluang bagi tokoh tokoh luar partai. Ternasuk mengefektikan komunikasi dengan partai politik lain, terus kami lakukan,”terang Yulius Tipa.
Ia menjelaskan, membangun komunikasi politik bersama parpol lain tak bisa terhindari. Mengjngat syarat pengajuan calon bupati, kalau bukan mengajukan sendiri tentu dengan cara berkoalisi. “Olehnya komunikasi politik bersama parpol lain terus kami jaga,”imbuhnya.
Menyangkut wacana yang menyatakan partainya akan kehilangan potensi kursi DPRD karena tidak akan majunya aleg Gerindra Winancy Ndobe pada daerah pemilihan satu, menurut Yulius itu baru sebatas wacana.
“Meskipun yang bersangkutan (Winancy Ndobe) menyatakan dalam sejumlah pemberitaan media lokal tidak maju lagi, namun secara kepartaian belum diputuskan,”ujar Yulius Tipa.
Staf ahli fraksi Gerindra di DPRD Banggai ini justru mengaku, sekalipun kadernya (Winancy Ndobe) tidak maju lagi. Bukan berarti Gerindra kekurangan kader.
“Banyak kader yang siap maju. Bahkan Ketua DPC Gerindra Banggai, Sulianti Murad bisa berpeluang ikut pileg. Ini sesuai amanat rapat kerja yang menghendaki semua kader berpeluang berkompetisi dalam semua hal. Dan itu diputuskan pada bulan Oktober lalu,”terang Yulius Tipa.
Ia menjelaskan, dengan majunya Sulianti Murad sebagai caleg di Dapil satu, diyakini akan meraup suara siknifikan. “Bukan hanya mempertahankan satu kursi yang sudah ada, justru potensi menambah kursi lebih besar,”tekan Yulius Tipa.
Apakah dengan majunya Sulianti Murad tidak akan berkonsekuensi pada Pilkada 2024 jika raihan suaranya tidak signifikan? Menurut Yulius, partainya sudah menghitung sedari awal. Bagaimana langkah politik berikutnya, tunggu saja hasil pileg dulu.
“Yang pasti fokus kita saat ini, bagaimana memenangkan hati rakyat dengan meraih suara maksimal 7 kursi. Setelah itu baru kita bicara agenda politik berikutnya,”ujar Yulius Tipa.*