PORTAL LUWUK – Ruas jalan kabupaten yang terletak ditengah pemukiman warga kompleks Muspratama RT 10 Kelurahan Kilongan Permai, Luwuk Utara, rupanya telah lama dikeluhkan warga karena tak kunjung diperbaiki.
Sudah beberapa kali warga mengusulkan melalui Musrenbang pemerintah Kecamatan Luwuk Utara, namun tak juga mendapat porsi APBD setiap tahun anggaran.
Sebagaimana pantauan media ini, Rabu (10/05/23), ruas jalan sepanjang 500 meter dengan lebar 6 meter tersebut, tak teraspal.
Jika musim penghujan tiba, menimbulkan banyak kubangan air dan warga sulit melintas. Jalur tersebut juga salah satu alternatif penghubung menuju BTN Nusagriya.
Selain badan jalan yang rusak, tak ada selokan air alias riol yang dibuat. Akibatnya saat musim penghujan, air merembet ke badan jalan dan terjadi kubangan air serta material berhamburan diatas badan jalan.
“Nanti bilang pak bupati, minta tolong jalan ini diperbaiki. Kasihan sudah lama begini terus. Sudah kami usul ke pak lurah, katanya mau diusul lewat Musrenbang, tapi sampai sekarang tidak ada,”ujar salah seorang ibu dengan nada polos.
Salah seorang pegawai kelurahan mengaku, jalur tersebut telah beberapa kali diusulkan, baik melalui pokok pikiran dan teknokrat, namun belum disahuti. Alasan para aleg anggaran terbatas. Dana partisipatif untuk setiap kelurahan juga minim.
“Kami akan berusaha lagi semoga bisa disahuti pemerintah daerah,”kata pegawai di kantor Kelurahan Kilongan Permai beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas PUPR Banggai Bambang Eka Sutedy mengungkapkan, jalur tersebut memang kondisinya lagi rusak. “Kami upayakan Tahun 2024 bisa teranggarkan,”tuturnya.*