PORTAL LUWUK – Rapat komisi 3 DPRD Banggai membahas evaluasi serapan anggaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banggai menempatkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Banggai paling minim serapan anggaran.
Untuk realisasi PAD saja, sudah memasuki triwulan III Juli 2023, Disnak Keswan baru merealisasikan Rp 86 juta dari target Rp 462 juta lebih pada APBD Tahun 2023.
“Terkesan Disnak Keswan tidak bertanggungjawab soal PAD. Sudah triwulan III, realisasi baru mencapai Rp 86 juta,”kata Anggota Komisi III Syafrudin Tjatjo dihadapan rapat evaluasi bertempat di ruang rapat kantor DPRD Banggai, Senin (10/07/23).
Sementara Kadisnak Pupung Diliyanto mengungkapkan, soal minimnya serapan anggaran dipengaruhi banyak kendala. Salah satunya belum siapnya konsultan perencanaan dan sarana penunjang lain seperti kandang yang harus disiapkan terlebih dahulu oleh kelompok penerima bantuan ternak.
Sementara realisasi PAD menjadi minim, penyebabnya banyak pengusaha penjualan sapi jantan keluar daerah terkendala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Khususnya beberapa wilayah di Sulteng dan Kalimantan. “Penyebanya karena memang pengusaha diberibatasan penjualan keluar daerah akibat PMK,”tandasnya.*