JAKARTA, PORTAL LUWUK – Perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ yang digencarkan Israel telah berlangsung selama 102 hari, terhitung hingga Selasa (16/1/2024), militer Israel telah melakukan 15 kali pembantaian.
“Hari ke-102 agresi brutal Israel di Jalur Gaza, militer Israel telah melakukan 15 kali pembantaian terhadap penduduk di Jalur Gaza. Akibat pembantaian itu, 158 orang syahid dan 320 orang terluka selama 24 jam terakhir,”tutur Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, dr. Ashraf Al-Qudra melalui rilis resmi Kemenkes Palestina, Selasa (16/1/2024).
Korban yang menjadi sasaran pembantaian militer Israel sebut Ashraf, sebagian masih berada dibawah reruntuhan dan sebagian lagi berada di jalanan. Sementara, kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Perang terlama sepanjang sejarah Palestina yang dimulai 7 Oktober 2023 itu, telah memakan korban warga sipil meningkat menjadi 24.285 orang mati syahid dan 61.154 orang terluka. Ashraf menyampaikan peringatan kepada Kementerian Kesehatan Palestina bahwa komplikasi kesehatan serius akan dialami pasien kronis.
“Ada 350 ribu pasien kronis tanpa pengobatan di Jalur Gaza,”bebernya.
Kemenkes Palestina menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional untuk segera menyediakan obat-obatan bagi pasien kronis.(top)