Warning: imagecreatefrompng(): gd-png: libpng warning: iCCP: known incorrect sRGB profile in /home2/portalluwuk/public_html/wp-content/plugins/socialmark/includes/frontend.php on line 216
SKRIP BANER ATAS
Info PENDIDIKAN

Dikbud Banggai Anggarkan Rp2 Miliar Pembangunan Ruang Kelas SDN Pembina Luwuk

36
×

Dikbud Banggai Anggarkan Rp2 Miliar Pembangunan Ruang Kelas SDN Pembina Luwuk

Sebarkan artikel ini
Gedung SDN Pembina Luwuk di Jln Pandjaitan Kelurahan Karaton yang akan dibangun dengan anggaran daerah Tahun 2024 (Foto : Hasby Latuba)

PORTAL LUWUK – SD Negeri Pembina Luwuk letaknya memang strategis di Jalan Pandjaitan Kelurahan Karaton dan berstatus sebagai sekolah teladan yang ada di Kota Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah.

Namun dibalik keunggulannya, tak berbarengan dengan kondisi bangunan yang mulai rusak. Beberapa ruangan, khususnya kelas yang dijadikan tempat belajar mengajar bagi anak didik, dindingnya terlihat retak, plafon terkelupas dan pondasi teras hingga ruang kelas nampak bergelombang.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Melihat kondisi ini, pemerintah daerah harus segera menseriusi dengan menguncurkan anggaran pembangunannya. Minimal dibangun baru dengan kontruksi lebih kuat atau dibuat dua lantai sekaligus.

Baca Juga :  Gedung Nasional di Jalan Imam Bonjol Luwuk, Layaknya Bangunan Tua Tempo Dulu

“Sekolah ini sudah harus dibangun baru. Setahu saya bangunan ini sudah lama. Menghindari bangunan seketika roboh, baiknya dibangun baru,”pinta seorang ibu yang hendak menjemput anaknya saat jam pulang sekolah.

Menyikapi hal ini, Kepsek SDN Pembina Luwuk Sugeng Mardoan mengungkapkan, untuk tahun anggaran 2024 pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai telah menganggarkan biaya pembangunan sebesar Rp2 miliar.

“Sekitar 2 miliar untuk pembangunan dua lantai, tiga ruang kelas pada lantai satu dan tiga ruang lagi untuk lantai dua. Sudah diukur konsultan,”ujar Sugeng kepada Portalluwuk.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Pakai Tiang Beton, Jembatan Kayu Jole-Pasar Simpong Dianggarkan Rp200 Juta

Ia mengaku jika bangunan yang ada saat ini sudah sangat membahayakan jika tidak segera dibangun baru.

“Kalau melihat kontruksinya sudah tidak layak untuk rehab berat dan ringan. Sudah tepat jika dibangun baru dengan kontruksi dua lantai sekaligus,”tandas Sugeng.

Saat ini lanjut Sugeng, jumlah murid terdaftar sebanyak 684 orang, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Kesemuanya tetap beraktifitas dan menggunakan ruang yang kondisinya sudah tak layak pakai.

“Masih tetap kami gunakan sambil menunggu ruangan ini dibongkar untuk pembangunan gedung baru,”pungkasnya.*