PORTAL LUWUK – Dalam rangka memulai tahun 2024, Bupati Banggai Amirudin menggelar Apel Bersama Awal Kerja Tahun 2024 bersama ratusan ASN Banggai bertempat di Tribun Mirqan Sport Center Luwuk, Selasa (2/1/2024).
Amirudin mengatakan, tahun ini merupakan tahun terakhir masa kepemimpinannya. Sehingga komitmen sistem disiplin seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus ditunjukkan.
Ia memberikan peringatan tegas terhadap pegawai Eselon II dan Eselon III yang tidak dapat memberikan alasan jelas atas kelambatannya pada apel pagi ini.
“Bagi yang terbukti lalai, akan dinonjobkan untuk beberapa bulan ke depan. Sebagaimana komitmen saya pada minggu lalu. Kalau hari ini ada yang libur tanpa alasan yang jelas, kalau dia Eselon II dan Eselon III, dengan terpaksa saya harus nonjobkan untuk beberapa bulan kedepan,”tegas politisi yang terpilih pada Pilkada 2019 ini.
Tak hanya itu, Bupati Amirudin juga menyoroti beberapa indikator kinerja yang menjadi fokus kepemimpinannya. Seperti penurunan angka stunting dan penghapusan angka kemiskinan ekstrim.
“Semua target pembangunan harus dicapai tahun ini. Stunting kita harus nol, angka kemiskinan ekstrim juga nol. Ini semua harus kita laksanakan dengan baik,”tegas Amirudin.
Dalam rangka menggaris bawahi urgensi pencapaian target-target dimaksud, akan dilakukan agenda evaluasi setiap minggu terhadap beberapa OPD. Melibatkan Wakil Bupati dan didukung Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai.
“Ada beberapa dinas yang telah saya tetapkan untuk setiap minggu meeting bersama saya dan wakil bupati dibantu Sekab. Kita akan evaluasi jangan sampai nanti diakhir tahun kejar-kejaran dalam melaksanakan pekerjaan,”ucapnya.
Dengan adanya peningkatan kinerja ASN diharapkan penyelesaian pekerjaan akhir tahun seluruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat dinikmati masyarakat.
“Kalau bisa sebelum akhir Desember semua pekerjaan kita sudah selesai. Dan Insya Allah seluruh masyarakat dapat menikmati APBD yang telah kita tetapkan,”harapnya.
Sebagai upaya lanjutan untuk menjaga profesionalisme ASN, apel bersama ini kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan urin untuk deteksi narkoba.
Langkah ini diarahkan untuk menjaga integritas ASN serta melindungi kepentingan bersama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.*
