IKLAN
Banggai

Banggai Kirim Kontingen PENAS XVI Ke Kota Padang, Pesan Wabup : Serap Ilmu Untuk Dibawa Pulang

2837
×

Banggai Kirim Kontingen PENAS XVI Ke Kota Padang, Pesan Wabup : Serap Ilmu Untuk Dibawa Pulang

Sebarkan artikel ini
Pelepasan kontingen Pekan Nasional XVI menuju Kota Padang, Sumbar. Nampak Wabup Furqanudin Masulili foto bersama di aula Dinas TPHP Banggai (Foto : Istimewa)

PORTAL LUWUK – Kabupaten Banggai adalah salah satu daerah yang turut berpartisipasi pada Pekan Nasional (Penas) XVI Petani Nelayan ke Kota Padang, Sumatera Barat selama 10-15 Juni 2023 mendatang.

Dilepas langsung Wakil Bupati Banggai Furqanudin Masulili bertempat di Aula Dinas TPHP Kabupaten Banggai, Selasa (6/6/23).

iklan
scrool untuk membaca berita

Turut hadir Kepala Dinas TPHP Banggai Subhan Lanusi, dan jajaran serta 10 peserta terdiri dari peserta utama, pendamping dan peninjau

Wabup Furqanuddin berharap peserta yang akan berangkat menuju Kota Padang agar senantiasa menjaga nama baik daerah serta menceritakan hal hal baik Kabupaten Banggai, kepada seluruh daerah yang ikut berpartisipasi.

Baca Juga :  Kebakaran Jayabakti Polisi Identifikasi Rumah Milik Sayu Rajak, Kerugian Ditaksir Rp 25 Juta

“Jaga kekompakan selama di sana, dan jangan lupa jaga nama baik daerah kita,”harap Furqanuddin

Ia juga menekankan agar keikutsertaan ini tidak sekadar serimonial saja, tetapi harus ada ilmu pertanian, teknologi serta inovasi pertanian nelayan yang bisa diserap untuk dibawa pulang.

“Serap ilmu dan pengalaman sebanyak banyaknya untuk dibawah pulang lalu implementasikan kembali di daerah kita Luwuk Banggai,”tekanya.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke 77, Polres Banggai Ziarah dan Tabur Bunga di TMP

Untuk diketahui Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia merupakan ajang berkumpul dan bersilahturahmi bagi para tani, nelayan dan petani hutan selaku pelaku utama dalam pembangunan pertanian, kontak perikanan dan pelabuhan. 

Kegiatan PENAS itu sendiri digagas para tokoh tani, nelayan sejak 1971 dan menjadi wadah pertemuan tani, nelayan dan petani hutan untuk saling mengisi dan memperkuat kepemimpinan agribisnis ditingkat kontak petani, nelayan dan petani hutan.*