PORTAL LUWUK – Tim Resmob Satreskrim Polres Banggai akhirnya menghadiahi tima panas kepada seorang residivis spesialis pencuri barang elektronik di Kota Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (8/5/23) sekira pukul 15.45 Wita.
Pelaku berinisial EH alias E alias T (40) merupakan warga asal Kecamatan Luwuk Timur, Banggai.
Ia berhasil dibekuk polisi setelah menerima beberapa laporan dengan Nomor : LP/B/125/III/2023/SPKT/Res-Bgi/Polda Sulteng, STTLP/721/XI/2022/SULTENG/Res Banggai, LP/B/87/2/2023/SPKT/Polres Banggai, LP/B/23/1/2023/SPKT/Polres Banggai dan STTLP/87/2/2023/SULTENG/Res Banggai.
Selain pelaku, Tim Resmob menangkap dua pria yang diduga penadah barang hasil curian. RA alias O (44) dan RB alias R (37). Keduanya adalah warga Kecamatan Luwuk Utara.
Kasat Reskrim Polres Banggai Iptu Tio Tondy mengungkapkan, penangkapan pelaku berhasil dilakukan setelah adanya penyelidikan dan informasi masyarakat.
“Anggota mendapat informasi bahwa pelaku bersembunyi di rumah tantenya di Kelurahan Basabungan, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai,”ungkap Tio kepada awak media, Selasa (9/5/23).
Tanpa menuggu lama, kata perwira pangkat dua balak ini, Tim Resmob langsung menuju lokasi dimaksud untuk penangkapan.
“Pelaku diamankan di rumah milik tantenya tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolres Banggai untuk dilakukan pengembangan,”katanya.
Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan aksinya di 28 TKP dalam Kota Luwuk dan hasil curianya dijual kepada dua orang rekannya sebagai penadah.
“Jadi selain HP dia juga mencuri laptop dengan berbagai merk,”jelas Tio.
Ia menjelaskan, saat dilakukan pencarian barang bukti, pelaku sempat mencoba kabur dengan cara melompat pada pintu keluar mobil
“Anggota sudah melakukan tembakan peringatan ke udara namun tidak diindahkan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan mengeluarkan tima panas tepat bersarang di kaki sebelah kanan pelaku,”beber Tio.
Dari hasil pengembangan, barang bukti yang berhasil diamankan yakni tiga unit HP merk Oppo dan masing masing satu unit HP merk Vivo dan Samsung.
“Pelaku ini merupakan residivis yang sudah tiga kali keluar masuk Lapas dengan kasus yang sama,”tandasnya.*
