SKRIP BANER ATAS
Banggai

Cuaca Buruk, Nelayan 62 Tahun Dilaporkan Hilang Saat Melaut di Perairan Bualemo Banggai

3
×

Cuaca Buruk, Nelayan 62 Tahun Dilaporkan Hilang Saat Melaut di Perairan Bualemo Banggai

Sebarkan artikel ini
Cuaca buruk di perairan laut Bualemo Banggai memgakibatkan seorang nelayan dilaporkan hilang. Saat ini korban masih dalam pencarian Basarnas dan masyarakat setempat (Foto : Humas Polres)

PORTAL LUWUK – Usman Supu alias Tareo, nelayan berusia 62 tahun asal Desa Longkoga Timur Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dilaporkan hilang saat melaut di perairan Bualemo, Kamis, (25/1/2024).

Kapolsek Bualemo IPTU Rudi Dg. Sumbung menjelaskan, informasi hipangnya Usman diterima langsung dari Istri korban bernama Nurlina Hairi (36 Tahun).

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

“Kami menerima info dari istri korban dan dari Zainudin Husen (44 Tahun) serta Nurdin Husen (64 Tahun) terkait orang hilang saat turun kelaut memancing ikan,”sebut IPTU Rudi.

Baca Juga :  Hari Ini Pejabat Eselon Tiga dan Empat Pemda Banggai Akan Diambil Sumpah

Awalnya, korban pergi mencari ikan dan pamit kepada istrinya pada Selasa (23/1) pukul 16.00 Wita. Keesokan harinya, Rabu (24/1) sekira pukul 07.30 Wita setelah selesai memancing, korban berangkat pulang bersama saksi Zainudin dan Nurdin dengan menggunakan perahu yang berbeda.

Setelah sampai di tepian pantai sekira pukul 10.00 Wita, kedua saksi belum melihat korban sampai hingga saat ini. “Menurut saksi saat itu memang kondisi cuaca lagi buruk, yakni hujan, berangin dan ombak kencang,”beber Rudi.

Baca Juga :  Luwuk Selatan Juara Umum MTQ ke 42 di Simpang Raya, Kok Bisa?

Personil Polsek Bualemo kata Rudi, setelah menerima informasi tersebut langsung menuju lokasi kejadian.

“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan basarnas untuk melakukan pencarian. Sembari dilakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan perahu nelayan sekitar,”ucapnya.

Kapolsek Rudi menduga perahu korban kehabisan bahan bakar saat perjalanan pulang ditambah kondisi perahu yang kecil sehingga sulit melawan arus kencang. “Tim penyelamat telah bergerak, semogga ada hasil yang terbaik,”pungkas IPTU Rudi.*