IKLAN

Terbaru

DLH Minim Dump Truk, Sampah Kota Luwuk 42 Ton Setiap Hari

373
×

DLH Minim Dump Truk, Sampah Kota Luwuk 42 Ton Setiap Hari

Sebarkan artikel ini
Petugas pengangkutan sampah rumah tangga oleh DLH Banggai yang minim dump truk (Foto : Istimewa)

PORTAL LUWUK – Produksi sampah dalam Kota Luwuk Banggai Sulawesi Tengah cukup tinggi. Hal ini tidak diimbangi dengan kesiapan peralatan dan daya angkut armada sampah yang memadai. Baik sampah organik maupun non organik.

Setiap harinya sampah yang dihasilkan berkisar 42 ton. Hal ini membuat pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai harus bekerja keras.

iklan
scrool untuk membaca berita

Meski demikian, strategi penanganan pengangkutan tetap dikendalikan dengan cara membagi dua tahap pagi dan petang. Seluruh mobil dump truk akan beroperasi sesuai jalur dan waktu berbeda.

Baca Juga :  Peringatan May Day 2023, TNI-Polri Patroli Gabungan di Luwuk

“Kita bagi waktu agar semua sampah bisa terangkut dan dibawa ke tempat pembuangan akhir di Desa Bunga Kecamatan Luwuk Utara karena keterbatasan armada,”kata Kepala Bidang Persampahan DLH Banggai Fakhrudin Lasadam, Senin 1 Agustus 2023.

Menurutnya, petugas kebersihan yang disiapkan pemerintah Kabupaten Banggai sebanyak 324 orang. Mulai dari sopir dump truk, ambrol dan petugas kebersihan penyapu jalan.

Adapun total peralatan yang tersedia hanya 23 unit. Dump truk 17 unit, 6 unit diantaranya rusak total. Sementara 6 unit mobil amprol penarik bak sampah, 3 diantaranya rusak dan tak bisa digunakan.

Total peralatan yang siap hanya 14 unit untuk mengkaver seluruh sampah rumah tangga dan sampah pasar di wilayah kota Luwuk.

Baca Juga :  3.075 Nelayan Banggai Dapat Bantuan BBM

Ia berharap proakrif masyarakat dalam mengurangi volume sampah sehingga masalah penanganannya tidak sekadar menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.

Perlu ada pemilahan sampah organik dan non organik terlebih dahulu sebelum diangkut dan dibawah ke TPA. Mana sampah basah dan mana sampah kering.

“Ada tiga cara mengurangi produksi sampah. Mengurangi pemakaian barang barang yang bisa menghasilkan sampah, menggunakan ulang dan mendaur ulang. Hanya dengan motode ini produksi sampah bisa dikurangi,”tuturnya.*