IKLAN
Info PUPR

Jalur Tanjakan Tontouan Banggai Tuai Protes, PUPR Segera Lakukan Kajian

321
×

Jalur Tanjakan Tontouan Banggai Tuai Protes, PUPR Segera Lakukan Kajian

Sebarkan artikel ini
Tanjakan jalan yang hanya mengandalkan satu jalur menuju kawasan Desa Tontouan, menanjak dan sempit. Sering macet dan terjadi lakalantas (Foto : Hasby Latuba)

PORTAL LUWUK – Tanjakan jalan sepanjang 500 meter dengan lebar badan jalan 2,5 meter di Desa Tontouan Kecamatan Luwuk, Banggai, kini menuai protes warga.

Untuk menuju wilayah perbukitan itu, hanya mengandalkan satu jalur dengan kondisi jalan yang mulai rusak. Akibatnya, warga yang mendiami perbukitan dan padat penduduk itu, terpaksa harus berhati hati jika melintasi jalur tersebut.

iklan
scrool untuk membaca berita

Apalagi jika memasuki hari sekolah, jalur ini sering mengalami macet dalam posisi menanjak dan kerab terjadi lakalantas.

Menyikapi hal ini Wakil Bupati Banggai Furqanudin Masulili mengatakan, atas persetujuan Bupati Banggai Amirudin telah memerintahkan Dinas Prasarama Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banggai untuk segera melalukan kajian.

Baca Juga :  Hasil Retribusi Sewa Alat Berat PUPR Banggai 2022, Tembus Rp 698 Juta

“Sesuai arahan pak bupati memang wilayah itu patut dipertimbangkan untuk dibuatkan jalur baru. Sehingga untuk menuju kawasan itu, ada jalur naik ada juga turun. Jika tidak salah PUPR tengah melakukan kajian,”terang Wabup Furqanudin beberapa waktu lalu.

Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Banggai, Dedy Lakita, ST, M,Eng menyatakan instansinya sudah mendapatkan perintah pimpinan terkait jalur satu arah Tontouan.

“Dalam waktu dekat kita akan lakukan rapat dengan mengundang semua pihak. Selanjutnya dilakukan sosialisasi melibatkan pemerintah kelurahan/desa dan kecamatan. Setelah itu dilalukan kajian teknis pembuatan jalan baru,”ujar Dedy Lakita kepada Portal Luwuk, Jumat (28/04/23).

Baca Juga :  Lapangan Alun Alun Bumi Mutiara Luwuk Akan Berubah Wajah, Dibuat Tanpa Pagar Pembatas

Ia menjelaskan, mekanisme pembuatan jalan baru, sekiranya jalur yang ada tersebut mengalami penyempitan dan tak bisa diperlebar lagi, tentu hanya dilakukan pembenahan peningkatan jalan. “Tahun ini kalau tidak salah sudah dianggarkan untuk program peningkatan jalan dalam kota. Salah satu poros Tontouan satu arah,”sebut Dedy.

Solusi lain membuat jalur baru dengan melakukan sosialisasi kepada semua pihak. Agar nanti program pembuatan jalan baru tersebut sudah diketahui lebih awal.

Selanjutnya dilakukan survey dan hitungan ganti rugi lahan oleh tim yang dibentuk, berikut kajian teknis kontruksi jalan. “Tahun ini kita lakukan survey, sosialisasi dan teknis dulu,”tutur Lakita.*has