JAKARTA, PORTAL LUWUK – Penegasan faksi militer bersenjata Houthi-Yaman untuk menargetkan kapal Israel maupun afiliasinya, bukan ancaman semata. Terbukti Angkatan Laut Houthi-Yaman melakukan operasi penargetan terhadap kapal Amerika, Ginko Picardie di Teluk Aden dengan jumlah rudal angkatan laut yang sesuai. Serangannya akurat dan langsung tepat mengenai sasaran.
Aksi Angkata Laut Houthi-Yaman ini terjadi, Rabu (17/1/2024). “Angkatan bersenjata Yaman tidak akan ragu menargetkan semua sumber ancaman di Arab dan Bahrain Laut Merah dalam hak yang sah untuk membela Yaman dan terus mendukung rakyat Palestina yang tertindas,”demikian Juru Bicara Angkatan Bersenjata Houthi-Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree.
Yahya menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan merespons terhadap serangan Amerika dan Inggris. Setiap serangan baru tidak akan dibiarkan tanpa respons dan hukuman.
Angkatan Bersenjata Yaman mengonfirmasi tak akan mengganggu aktivitas pelayanan ke seluruh penjuru dunia. Namun, akan menghentikan aktivitas pelayaran yang mengarah ke pelabuhan Israel atau ke wilayah Palestina yang diduduki.
“Kami mengonfirmasi kelanjutan lalu lintas pelayaran di Bahrain Arab dan Laut Merah ke semua tujuan diseluruh dunia, kecuali pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki,”tegas Yahya.
Operasi militer Houthi terhadap kapal-kapal Israel atau mereka yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki tidak akan berhenti sampai agresi berhenti dan pengepungan yang diberlakukan terhadap rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dicabut.
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah berfirman, ‘Maka siapa pun yang melakukan agresi terhadap kamu, maka lakukanlah agresi terhadapnya sama seperti dia melakukan agresi terhadap kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa’. Allah SWT telah mengatakan yang sebenarnya,”tutur Yahya Saree.
Aksi militer Houthi-Yaman sebut Yahya Saree, adalah bentuk respon dan dukungan terhadap rakyat Palestina dan dukungan terhadap ketabahan warga Palestina di Jalur Gaza serta dalam rangka respon terhadap agresi Amerika-Inggris.
“Cukuplah Allah bagi kita dan Dialah sebaik-baik pengatur urusan, sebaik-baik pelindung, dan sebaik-baik penolong. Hidup Yaman, bebas, sayang dan mandiri. Kemenangan adalah milik Yaman dan seluruh rakyat bebas di negara ini,” demikian Jubir Yahya Saree yang diterbitkan di Sanaa, 6 Rajab 1445 H bertepatan hari Rabu tanggal 17 Januari 2024 Masehi.*(Top)
