PORTAL LUWUK – Sejauh ini pihak UPT Pengawas Ketenagaankerjaan Sulteng masih menunggu laporan resmi dari pihak korban terkait kasus kecelakaan maut yang menimpa seorang pekerja tambang PT Koninis Fajar Mineral di Desa Tuntung, Kecamatan Bunta, Banggai Sulawesi Tengah pada Sabtu (16/12/2023) sekira pukul 10.00 Wita.
“Silahkan dibuatkan laporan ke UPT Pengawasan Ketenagakerjaan Sulteng, atas dasar itu akan dilakukan pemeriksaan khusus,”kata Kepala UPT Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng Jein Akumo yang dihubungi media ini via pesan pendek, Minggu (17/12/2023).
Sebagaimana rilis Kepolisian Sektor (Polsek) Bunta, satu karyawan PT. Koninis Fajar Mineral (KFM) di Desa Tuntung Kecamatan Bunta, Banggai mengalami luka berat usai mengalami kecelakaan kerja, Sabtu (16/12/2023) pukul 10.00 Wita.
“Iya ada satu korban dalam kecelakaan kerja di PT. KFM dan sudah dilarikan ke Puskesmas Bunta,”kata Kapolsek Bunta AKP Syukri Larau, SH.
Menururutnya, karyawan yang mengalami kecelakaan kerja bernama Muh. Ikbal (37 Tahun), adalah warga Jalan P. Nias Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan.
“Korban masih sadar akan tetapi mengalami putus dibagian kaki kanan dan kaki kiri hancur,”tambahnya.
Adapun kronologisnya, saat dijalan koridor PT. KFM, korban mengendarai mobil Dum Truck nomor lambung 54 warna merah milik sub kontraktor PT. EIM jenis Shacman. Bermuatan ore dari arah holing menuju lokasi Jeti KM 1,8, seketika jatuh terbalik.
“Anggota kami bersama pihak managemen Svety PT. EIM langsung melakukan evakuasi korban dengan membawanya ke Puskesmas Bunta untuk mendapatkan perawatan medis,”ungkap Sukri.
Namun kepentingan penyelidikan, Polsek Bunta ke TKP untuk evakuasi disertai pengambilan bahan keterangan.“Kerugian materil belum dapat ditaksir dan barang bukti masih berada di perusahaan tersebut,”tandasnya.*