Internasional

Krisis Gas Elpiji di Jalur Gaza, Kementerian Palestina Distribusi 75 Ribu Tabung

215
×

Krisis Gas Elpiji di Jalur Gaza, Kementerian Palestina Distribusi 75 Ribu Tabung

Sebarkan artikel ini
Kondisi warga Gaza Palestina akibat aksi brutal zionis Israel memaksa penduduk kehilangan segalanya. Nampak warga yang sedang menunggu antrean pengisian gas elpiji (Foto : Istimewa)

JAKARTA, PORTAL LUWUK – Kementerian Perekonomian Nasional Palestina mendristribusikan lebih dari 75 ribu tabung gas elpiji kapasitas 6 Kg di Kegubernuran Pusat Jalur Gaza.

Distribusi itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat ketabahan warga Jalur Gaza yang gagah berani menghadapi agresi Israel. Distribusi itu dilakukan sejak Selasa (16/1/2024) kemarin.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Lebih dari 75 ribu tabung gas ukuran 6 Kg itu disalurkan melalui 200 distributor stasiun untuk mengendalikan krisis dan menyalurkannya kepada masyarakat secara bermartabat.

Baca Juga :  Upaya Penghancuran Pendudukan, Kemenkes Palestina Dirikan 35 Titik Pelayanan Kesehatan

Hal ini diungkapkan Direktur Perekonomian Nasional di Kegubernuran Pusat Jalur Gaza, Rami Daghish. “Setelah 100 hari agresi brutal Israel, kami melakukan upaya tak kenal lelah dengan seluruh tim kerja di kementerian dan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri,”tutur Daghish.

Dia menunjukkan bahwa Kementerian Perekonomian di Provinsi Pusat, bekerja sama dengan organisasi internasional WFP dan produsen roti untuk mengoperasikan toko roti otomatis dan toko roti kota untuk memproduksi 1.500 ikat roti setiap hari.

Baca Juga :  Sehari Tentara Israel Lakukan 12 Kali Pembantaian, 135 Warga Gaza Palestina Syahid

Roti-roti itu kata dia, untuk dijual kepada warga dengan harga 5 Shekel per hari per bundel. Dibuka pula 7 tempat penjualan roti dengan harga 6 Shekel.

Daghish mencatat, dalam rangka menjaga ketabahan warga dan pengendalian pasar, tim inspeksi Kementerian Perekonomian Nasional bekerja sama dengan Departemen Investigasi Pasokan melakukan tur lapangan ke pasar-pasar di Kota Deir al-Balah.

Tim inspeksi itu tambah Daghish, untuk memantau dan menindaklanjuti harga, khususnya barang-barang yang dipasok melalui penyeberangan Rafah. (top)