PORTAL LUWUK – Peta kekuatan bakal calon legislatif sejumlah partai politik mulai terungkap, terkait munculnya sejumlah pendatang baru dalam bursa pencalegkan DPRD Banggai pada pileg 2024.
Dibalik munculnya pendatang baru, banyak pihak memprediksi akan terjadi pengembosan sesama caleg internal, utamanya posisi wajah lama menjadi was was, khususnya mereka yang masih aktif sebagai aleg DPRD Banggai dalam sistem proporsional terbuka.
Menyikapi hal ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki dua kursi di DPRD Banggai membantah asumsi tersebut.
“Tidak ada di PKB rasa was was, apalagi merasa tersaingi. Kami ingin pemilu 2024 ini PKB bisa merebut kursi sebanyak banyaknya, tanpa melihat caleg lama atau baru,”nilai Ketua DPC PKB Banggai Syafrudin Husain kepada Portal Luwuk, Kamis (4/05/23).
Ia mengatakan, di PKB sendiri ada beberapa pendatang baru masuk dapil satu. Seperti Michael Tendean (mantan kader PAN) dan Moh. Amin (mantan Ketua KKSS) serta tokoh lain. Hal ini bukan yang harus diwaspadai apalagi dianggap mengembosi.
“Aleg Bahtiar Pasman (Incumbent) masih menjadi ujung tombak dapil satu. Beliau pada pileg 2019, meraih seribuan suara. Itu 2019, pada 2024 nanti pasti semakin kompetitif. Karena masing masing caleg sudah punya basis tersendiri sehingga tidak saling beririsan,”terang anggota Komisi 3 DPRD Banggai ini.
Tak hanya dapil 1, lanjut Syafrudin, dapil 4 yang ditempatinya meliputi Kecamatan Kintom, Batui, Batui Selatan, Moilong, Toili dan Toili Barat) juga sama.
“Dari 12 kuota kursi, 11 diantaranya kader dan wajah baru. PKB ini identik dengan nahdiyin. Akun Baihaki dan KH. Ahmad Mutohar adalah tokoh NU dan lainya tokoh pendatang baru yang memiliki basis suara signifikan,”sebut Syafrudin.
Sementara dapil 2 (Bualemo, Pagimana, Lobu, Bunta, Simpang Raya, Nuhon), juga tak kalah hebat. “Ada satu nama sudah bergabung. Yakni Yusran Ali (mantan caleg PDIP 2019) dengan raihan suara seribuan lebih. Artinya seluruh caleg PKB dapil 2 setara,”imbuhnya.
Sementara dapil 3 (Masama, Lamala, Mantoh, Balantak Selatan, Balantak, Balantak Utara) juga sangat kompetitif. “Intinya semua dapil sudah siap,”jelasnya.
Bagi PKB lanjutnya, rivalitas sesama caleg dalam satu dapil tidak akan terjadi, malah menjadi kekuatan besar dalam meraup kursi sebanyak banyaknya.
“Dari sebelumnya dua kursi bisa menjadi tiga atau lebih. Jadi tidak ada istilah mengembosi,”tutur Haji Udin, sapaan akrabnya.*
