IKLAN
Banggai

Pantai Uwedikan Terancam Abrasi, Pemdes Gandeng TNI-Polri Tanam Ratusan Bibit Mangrove

131
×

Pantai Uwedikan Terancam Abrasi, Pemdes Gandeng TNI-Polri Tanam Ratusan Bibit Mangrove

Sebarkan artikel ini
Pemdes Uwedikan bersama TNI-Polri saat melakukan penanaman bibit tumbuhan mangrove pada pesisir pantai Desa Uwedikan (Foto : Humas Polres Banggai)

PORTAL LUWUK – Upaya untuk melindungi daerah sempadan pantai Desa Uwedikan, Kecamatan Luwuk Timur, Banggai, Sulawesi Tengah dari ancaman abrasi, pemerintah desa memprogramkan penanaman bibit mangrove. Turut melibatkan TNI-Polri dalam rangkaian kegiatan tersebut, Selasa (14/03/23).

Kasubsektor Luwuk Timur Iptu Muryanto mengatakan, penanaman ratusan bibit pohon mangrove di pesisir pantai Desa Uwedikan sebagai bentuk kepedulian lingkungan untuk mengurangi potensi abrasi pantai.

iklan
scrool untuk membaca berita

“Bibit mangrove yang ditanam ini sebanyak 500 pohon. Melibatkan personil TNI-Polri dan pemerintah setempat,”ungkap Iptu Muryanto.

Baca Juga :  UPP Luwuk Gelar Rakor Penanganan Sampah Perairan, Libatkan Banyak Pihak

Ia menjelaskan, penanaman mangrove ini sangat penting karena merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh dan dapat meredam gelombang besar termasuk bencana tsunami.

“Dan manfaat penanaman mangrove ini sangat penting sekali untuk mencegah terjadinya bencana alam,”jelasnnya.

Dirinya pun berharap masyarakat tidak merusak dan dapat bersama sama melestarikan hutan mangrove.

Baca Juga :  Furqanudin Berharap Komda Alkhairat Banggai Dapat Menjadi Benteng Akhlak dan Perekat Ukhuwah Islamiyah

“Melalui kegiatan ini secara tidak langsung akan memberikan kesadaran dan pembelajaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai dengan merawat tanaman mangrove tersebut,”harapnya.

Hadir dalam penanaman ini yakni, Kasubsektor Luwuk Timur, Danramil 1308/01 Luwuk Letda Inf. Romel Komea, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Luwuk Timur, Kasi Pemerintahan Desa Uwedikan, Ketua Kelompok Mansuani Tano dan sejumlah perwakilan masyarakat Desa Uwedikan.*