IKLAN
Politik

PDIP Tak Merasa Tertekan, Prapto : Saling Klaim Kursi Biasa Dalam Politik

3110
×

PDIP Tak Merasa Tertekan, Prapto : Saling Klaim Kursi Biasa Dalam Politik

Sebarkan artikel ini
Suprapto

PORTAL LUWUK – Sekretaris DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Banggai Suprapto mengaku partainya tak merasa tertekan apalagi terbebani dalam menghadapi pileg 2024.

“Tidak merasa tertekan, apalagi menjadi beban dalam mempertahankan 10 kursi DPRD Banggai. Ya sebatas tanggungjawablah bagaimana PDIP bisa menang lagi, bila perlu tambah kursi,”kata Suprapto kepada Portal Luwuk, Senin (29/05/23).

iklan
scrool untuk membaca berita

Terlebih menyikapi klaim kursi sejumlah partai politik, baginya itu wajar dalam perhelatan politik. “Itu biasa dalam politik,”ucapnya.

Menurutnya, kader PDIP diajarkan untuk tidak terlalu masuk kedalam hiruk pikuk yang menciptakan tidak kondusifnya konstelasi politik di sebuah kawasan atau dapil.

“Kami justru diajarkan untuk konsen pada konsolidasi internal untuk mengukur sejauh mana daya ungkit kerja kerja politik. Jadi konsenya disitu,”tuturnya.

Baca Juga :  Polsek Bunta Amankan 12 Sachet Sabu dan Tiga Tersangka

Fakta politik setiap perhelatan pileg lanjut Ketua DPRD Banggai ini tak terlepas dari kerja kerja politik itu sendiri. Sehingga tidak harus fulgar apalagi jor joran dalam konsolidasi.

“Kami biasa saja mengikuti perkembagan dinamika yang ada. Termasuk isu proporsional terbuka atau tertutup, sedari awal kami sudah siap. Salah satunya menyusun Bacaleg tidak perlu repot repot lagi, semua sudah terintruksi dari pusat ke daerah,”tandasnya.

Apakah masih ada pergerakan dinamika Bacaleg PDIP terkait pergantian sebelum ditetapkan KPU?

Menurutnya, segala kemungkinan pasti ada. Tergantung hasil perkembangan verifikasi KPU. Jika dimungkinkan untuk mengganti caleg, bisa saja terjadi. PDIP menjaring caleg itu sejak Pebruari 2023.

Baca Juga :  Amin Jumail Tak Mau Ambil Resiko, 34 Pilkades Banggai Terpaksa Ditunda

Meski harus diakui tidak mudah memang mencari figur caleg setiap dapil. Apalagi dihadapkan dengan suasana iklim politik yang sudah berbeda. Namun semuanya telah berjalan sesuai target dan mekanisme partai.

“Kami susun Bacaleg sesuai kalkulasi hitung hitungan dengan mengedepankan idiologis partai dan itu sudah final,”terangnya.

PDIP lanjutnya, setiap kader atau pengurus partai adalah petugas partai. Bertugas menjalankan kerja politik sesuai intruksi partai dalam mengawal aspirasi rakyat. Hal ini lebih berdaulat ketimbang memahami politik liberal yang penuh intrik dan aportunisme mementingkan diri sendiri.

“Sehingga apapun kepentingan personal di PDIP, harus dikesampingkan. Pun penentuan Bacaleg adalah deskresi partai yang tidak bisa dipertentangkan lagi,”tandas politisi dapil 4 Banggai ini.*