PORTAL LUWUK – Sebanyak 35 warga dari Desa Koninis dan Hion mendatangi kantor PT KFM (Koninis Fajar Mineral) di Desa Tuntung Kecamatan Bunta, Banggai Sulawesi Tengah, Sabtu (6/1/2024).
Kedatangan warga yang mengklaim lahanya telah dikuasasi perusahaan sektor pertambangan nikel itu, dijaga personil TNI-Polri yang melibatkan anggota Koramil dan Polsek Bunta.
“Aksi damai ini dipimpin Hasrin Rahim selaku Ketua Perhimpunan Masyarakat Tani Banggai. Jumlah massa sebanyak 35 orang,”ungkap Kapolsek Bunta,AKP Syukri Larau.
Tuntutan masa aksi adalah meminta pihak PT. KFM segera membayarkan lahan milik 35 masyarakat pemilik SKPT yang telah dikuasai perusahaan. “Menurut Korlap sudah tiga tahun permasalahan lahan ini belum juga terselesaikan oleh perusahaan,”ujarnya.
Kapolsek bersama Danramil Bunta Kapten Inf. Herman pun melakukan pertemuan dan dialog antara perwakilan masa aksi dengan perwakilan perusahaan bertempat di ruang meeting PT. KFM.
“Kesimpulannya masing-masing pihak menunggu hasil kerja tim pokja yang dipimpin Asisten II Setda Banggai. Dan akan menerima apapun hasil yang putuskan,”ungkapnya. Usai pertemuan, tepat pukul 10.00 Wita, masa aksi membubarkan diri. “Situasi aman kondusif,”ucap Sukri.*