IKLAN
Info PUPR

Perkuat Sektor Pengairan, PUPR Banggai Gelontorkan Dana Rp 29.5 Miliar

146
×

Perkuat Sektor Pengairan, PUPR Banggai Gelontorkan Dana Rp 29.5 Miliar

Sebarkan artikel ini
Salah satu jaringan irigasi Mantawa di Kecamatan Toili Barat, Banggai, Sulawesi Tengah (Foto : Istimewa)

PORTAL LUWUK – Pemerintah daerah pada masa pemerintahan Bupati Amirudin terus melakukan penguatan infrastruktur. Utamanya infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyatnya.

Pada penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023, selain air bersih, gedung/perumahan, bina marga, sektor irigasi juga tak luput dari kebijakan penganggaran yang tuntas tahun ini.

iklan
scrool untuk membaca berita

“APBD 2023, pemerintah menetapkan Rp 29,5 miliar untuk sektor pengairan. Mulai dari membenahi jaringan irigasi, sungai pantai dan drainase,”kata Kepala Bidang Pengairan PUPR Banggai, Takdir, ST kepada Portal Luwuk, Kamis (02/02/23).

Baca Juga :  PUPR Banggai Upayakan Revisi Perda RTRW Rampung Desember 2023

Postur anggaran ini tersebar pada beberapa wilayah, salah satunya perbaikan jaringan irigasi. Karena dikuatirkan akan berimbas pada rawan pangan, manakala beberapa infrastruktur irigasi rusak tidak segera diperbaiki dan ditingkatkan.

“Makanya kebijakan tahun ini, anggaran irigasi lebih besar terserap. Salah satunya irigasi di Kecamatan Bualemo, itu kita anggarkan,”ungkap Takdir.

Sementara untuk sungai dan pantai mencakup pembangunan tanggul dan sempadan pantai untuk menghalangi abrasi. Ini semua merupakan usulan masyarakat yang sudah melalui kajian teknis.

Sebagian lagi terakomodir lewat pokok pokok pikiran (pokir) DPRD Banggai sesuai skala prioritas. “Kami anggarkan dengan melihat kemampuan dana yang ada,”imbuhnya.

Baca Juga :  Lapangan Alun Alun Bumi Mutiara Luwuk Akan Berubah Wajah, Dibuat Tanpa Pagar Pembatas

Ia menjelaskan, kosentrasi pembangunan terbanyak pada wilayah kepala burung yang saat ini jadi perhatian pemerintah daerah.

“Sebagian kepala burung. Dan beberapa kecamatan juga terverifikasi untuk pendanaan. Meski tidak semua kecamatan terdanai karena biaya yang kurang,”terangnya.

Sementara pembuatan dan perbaikan saluran drainase sebagian ada di wilayah kota Luwuk dan kecamatan lain.

“Usulan pokir maupun teknokrat teranggarkan. Meskipun tidak semuanya terakomodir,”tandas Takdir tanpa menjelaskan detail kegiatan apa saja yang akan dibangun.*