JAKARTA, PORTAL LUWUK – Aksi brutal nan biadab seolah tak berhenti dipertontonkan pasukan militer Israel. Tanpa perikemanusian, tentara Israel memberondong peluru terhadap warga Jalur Gaza yang sedang antre makanan di Barat Daya, Kota Gaza, Kamis (29/2/2024).
Akibat insiden ini, ratusan warga Gaza menjadi korban. “Tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian yang mengerikan. Pagi ini, lebih dari 70 orang syahid terbunuh dan lebih dari 250 orang terluka di antara warga yang sedang mencari penghidupan di barat daya Kota Gaza,”ungkap Juru Bicara Biro Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha dikutip dari platform Telegram Kementerian Kesehatan Palestina Gaza.
Pembataian ini terjadi saat warga gaza antre untuk mendapatkan makanan dan bantuan, karena mereka kelaparan. Ada sekira lebih dari 700.000 orang kelaparan. Mereka bertahan selama 146 hari setelah pengepungan dan penindasan oleh tentara pendudukan Israel.
Ismail mengatakan, Pendudukan Israel mempunyai niat terencana untuk melakukan pembantaian yang mengerikan ini. Sebab, mereka melakukan eksekusi terhadap para martir ini dengan sengaja dan dengan perencanaan yang matang untuk genosida dan pembersihan etnis terhadap warga Gaza.
Militer Israel kata Ismail, mengetahui bahwa para korban telah tiba di daerah lokasi ini untuk mendapatkan makanan dan bantuan. Tentara Israel akhirnya membunuh mereka dengan darah dingin.
“Mereka harus bertanggung jawab penuh atas pembunuhan massal yang mengerikan ini. Pembantaian besar besaran, perang pemusnahan dan perang kelaparan yang telah dan sedang dilakukan tentara pendudukan Israel hingga saat ini,”ungkap Ismail.
Ismail Abu Tsawabitha menghimbau semua negara di dunia, semua negara Arab dan Islam, liga negara-negara Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk segera melakukan intervensi.
Guna mendesak dan menekan Israel untuk menghentikan perang genosida terhadap warga Palestina. Hentikan pertumpahan darah dan pembunuhan yang menargetkan warga sipil, anak anak dan perempuan.(top)