PORTAL LUWUK – Rencana pembangunan eks pasar yang terbakar di Simpong Luwuk Selatan beberapa waktu lalu, adalah bagian dari upaya pemerintah daerah dalam membenahi kembali pengelolaan pasar untuk lebih baik lagi kedepan.
Rencana tersebut saat ini telah ditindaklanjuti dengan tahap awal sosialisasi relokasi pedagang sekitar lokasi pembangunan pasar yang dibuat dengan kontruksi dua lantai tersebut, tepat di Area Pantai Pasar Simpong Luwuk, Selasa (27/6/23) pagi.
Hadir Kaban Kesbangpol Syaifudin Muid, Kadis Disdagrin Rudi Bullah, Danramil Luwuk Letda Inf. Rimel Kamea, UPT Pasar Simpong, Tokoh Masyarakat, dan instansi lainnya.
Kasubbagkerma Bag Ops Polres Banggai AKP Kristi Konjansow mengatakan, revitalisasi pasar Simpong harus didukung pembangunanya karena bagian dari melestarikan pasar Tradisional. Sehingga tercipta suasana aman, nyaman, bersih, tertib, dan rapih baik kepada pedagang maupun pembeli.
“Perubahan ini diperlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat terutama pedagang yang terkena dampak program revitalisasi ini,”imbuhnya.
AKP Kristi juga mengajak semua pedagang terdampak untuk menciptakan suasana kondusif demi kelancaran revitalisasi pasar dimaksud.
Sementara pimpinan rapat Syaifudin Muid menekankan soal lokasi pemindahan baru untuk memudahkan pedagang berjualan sementara waktu sambil menunggu proses pembangunan yang dimulai Juli 2023.
“Juli 2023 perencanaan pembangunan Pasar Simpong akan mulai dilaksanakan, sehingga secepatnya ada solusi lokasi baru pedagang,”ujarnya.
Syaifudin menekankan, usai lebaran idul adha, pihaknya akan berkonsultasi dan menunggu hasil pertemuan bersama unsur Muspida Banggai.
“Semoga apa yang direncanakan pemerintah dapat berjalan lancar untuk suksesnya para pedagang kedepan,”harapnya.*
