PORTAL LUWUK – Satu hektar tanah wakaf keluarga besar Almarhum Murad Husain, diserahkan keperserikatan Pimpinan Daerah (PD) Muhamadiyah Kabupaten Banggai untuk pembangunan rumah sakit.
Tak main main, wakaf tanah yang diberikan itu, letaknya cukup strategis, bernilai ekonomis dan berada tepat di pinggiran pantai Teluk Lalong.
Jika kita ke Teluk Lalong, wakaf tanah itu bersebelahan dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong, di Jalan Samanhudi Kelurahan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Untuk memulakan pembangunan rumah sakit yang diberi nama Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Murad Husain itu.
PD Muhammadiyah mengundang mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin, M.A, Ph.D.
Untuk peletakkan batu pertama pembangunan yang berlangsung pada Jumat (13/01/23), sekira pukul 09.00 Wita.
Disaksikan Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Banggai, Dr. dr. Anang S. Otoluwa.
Turut hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, Sutrisno K. Djawa dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banggai Ustad Zainal Abidin Alihamu serta segenap pengurus perserikatan Muhammadiyah Banggai.
Sementara yang mewakili keluarga besar H. Murad Husain diwakili anaknya, Wardani Murad dan Asisten III Setda Banggai, Drs.Kamil Datu Adam,MSi mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai.
Ketua PD Muhammadiyah Banggai, Dr. dr. Anang S. Otoluwa mengucapkan terima kasih kepada keluarga H. Murad Husain atas wakaf tanah untuk pembangunan rumah sakit Muhammadiyah Murad Husain.
Tak hanya itu lanjutnya, untuk mendukung dakwah perserikatan Muhammadiyah, keluarga Murad Husain juga memberikan wakaf tanah untuk pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah di Bukit Keles Kelurahan Kaleke, tak jauh dari lokasi pembangunan pesantren Al Murad.
“Atas nama PD Muhamdiyah mengucapkan terima kasih atas wakaf ini. Semoga menjadi amal jariyah bagi keluarga ini untuk membantu masyarakat secara luas,”ujarnya.
Mewakili keluarga, Wardani Murad menuturkan, wakaf ini sudah diputuskan pihak keluarga sejak awal, untuk membangun rumah sakit.
“Dan kami ikhlas karena Allah SWT. Semoga rumah sakit ini bisa berdiri cepat, terutama bisa membantu masyarakat yang kurang mampu,”tandas Wardani.*