PORTAL LUWUK – Tournamen sepak bola Bupati Cup 2023 di Kecamatan Moilong resmi dibuka Bupati Banggai Amirudin Tamoreka di lapangan Desa Karanganyer, Selasa (30/05/23).
Dimulai dengan pertandingan eksebisi duel antara Tim ASN Pemda Banggai kontra Moilong Allstar. Nampak bupati mengawali tendangan pembuka di lapangan sikulit bundar hingga melesat jauh kedalam wilayah pertahanan club asuhan Helton Abd Hamid.
Tim pemda diperkuat pejabat eselon seperti Alpian Djibran dan kawan kawan dan dikubu Moilong Allstar, selain anggota DPRD asal Partai NasDem Helton Abdul Hamid juga Kapolsek Toili ikut memperkuat tim asal Moilong tersebut.
Hingga wasit meniup pluit panjang, hasil imbang 0-0. Kegiatan tersebut disponsori JOB Tomori dengan total hadiah Rp 100 juta dan diikuti 24 club sepak bola.
Turut Hadir pada kegiatan pembukaan, Camat Moilong, unsur Forkopimcam, para Camat se-Kabupaten, Senior Manager JOB-TOMORI, Pengurus ASKAB, para Manager/Official dan para pemain, Kades se-Kecamatan Moilong, Anggota BPD serton warga sekitar.
Bupati Amirudin berpesan, pelaksanaan Tournament sepak bola Bupati Cup Kecamatan Moilong 2023, hendaknya dijadikan ajang mengembangkan potensi diri melalui pengalaman dan pelajaran yang didapat pada ivent ini.
Selain itu untuk mendorong bakat generasi muda dalam memupuk kebersamaan dan persaudaraan. Menumbuhkan semangat sportivitas pemuda sebagai tulang punggung bangsa yang dapat melebur menjadi semangat pembangunan yang terus digelorakan. Sehingga mampu membawa Kabupaten Banggai menjadi semakin maju dimasa mendatang.
Disamping itu, tournament sepak bola ini akan menjadi momentum yang semarak bagi masyarakat, terutama pencinta sepak bola di Kabupaten Banggai. Pun dapat menjawab kerinduan hadirnya kompetisi antar klub guna pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia pada bidang olahraga sekaligus mencari atlet sepak bola yang handal.
“Turnamen ini sekiranya dapat dilaksanakan secara rutin dalam upaya peningkatan prestasi atlet sepak bola dan memacu semangat atlet dan klub sepak bola,”ujar Amirudin.
Hal ini juga bertujuan untuk upaya membenahi diri yang bermuara pada peningkatan mutu atlet dan klub sepak bola itu sendiri.
Ia menekankan menang dan kalah bukanlah hal yang utama. “Yang terpenting menjaga sportivitas dan mengedepankan profesionalisme,”tandas politisi kelahiran Moilong ini.*
