PORTAL LUWUK – SKK Migas Kalimantan Sulawesi bersama JOB Tomori, menggelar silaturahmi bertajuk Roadshow kelembagaan media di Kabupaten Banggai, dengan sejumlah media lokal, Selasa (23/05/23).
Memilih kantor Perwakilan Persatuan Wartawan (PWI) Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut ini, kegiatan tersebut berjalan penuh keakraban.
Visnu Cekti Bhawono selaku Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori mengatakan, media sangat berperan penting dalam menyuguhkan informasi ke publik dengan baik dan benar.
“Kehadiran SKK Migas dan JOB Tomori disini, juga mengharapkan karya teman teman jurnalis bisa ikut membantu negara dan perusahaan dalam mengedukasi masyarakat terkait informasi kegiatan hulu migas secara berimbang dan objektif,”kata Visnu Cekti Bhawono.
Ia menambahkan, saat ini kegiatan eksploitasi masih terus berjalan. Masih membutuhkan waktu 25-30 tahun kedepan. Hal ini tentu akan berimplikasi pada multy player effek, sebagai penggerak ekonomi bagi daerah penghasil.
Dalam posisi ini media harus punya tanggungjawab besar dan butuh sinergisitas dengan berbagai pihak dalam menyampaikan setiap informasi, khususnya seputar industri hulu migas.
Ini agar publik mendapatkan informasi dan memahami cara kerja negara dengan perusahaan yang diberikan tanggungjawab mengolah.
Sementara Perwakilan Senior Humas SKK Migas Kalimantan Sulawesi, Ary Bagus Pratomo mengungkapkan, SKK Migas mendorong semua pihak, terutama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk selalu bersinergi dengan media massa, termasuk teman-teman wartawan di Kabupaten Banggai.
Hubungan ini harus diperkuat karena media sangat dinanti nantikan masyarakat dalam mengikuti setiap perkembangan kegiatan hulu migas yang sedang berjalan.
“Migas merupakan salah satu kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga SKK Migas menekankan kepada setiap KKKS, termasuk JOB Tomori selain focus memenuhi target produksi yang di tetapkan pemerintah, juga ikut serta dalam penguatan ekonomi masyarakat,”pesan Ary Bagus Pratomo.
Sementara pada sisi lain, pemerintah melalui SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama ( KKS) terus berinovasi meningkatkan sumber produksi untuk menopang sumber pendapatan negara.
Masyarakat harus tahu bahwa keberhasilan KKKS adalah keberhasilan semua stakeholder dengan target 1 juta barrel per hari pada seluruh kilang di Indonesia di tahun 2030.
“Kita berharap, kegiatan industri hulu migas di Kabupaten Banggai tidak mengalami kendala teknis dan non teknis. Jika tersendat, tentu sangat berimplikasi pada menurunya target produksi dan berefek pula pada pendapatan negara, termasuk juga daerah” kata Ary dihadapan wartawan Banggai.*