IKLAN
Banggai

Dua Bocah Kaka Beradik Hilang Terseret Sungai Singkoyo Banggai

4126
×

Dua Bocah Kaka Beradik Hilang Terseret Sungai Singkoyo Banggai

Sebarkan artikel ini
Tim Gabungan terus melakukan pencairian dua bocah kaka beradik yang terseret Sungai Singkoyo, Toili, Banggai (Foto : Humas Polres Banggai)

PORTAL LUWUK – Terhitung hari kedua pencarian dua bocah kaka beradik Ima Nafzifa (11) dan Afkar (9) yang diduga terseret Sungai Singkoyo Desa Jaya Kencana, Toili, Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (22/5/23), Kapolsek Toili IPTU Nanang Afrioko, SH, MH kembali memimpin pencarian.

Sebelum dilakukan pencarian, Kapolsek Toili IPTU Nanang didampingi Sekcam Toili Ahmad Basori memimpin apel kesiapan petugas gabungan.

iklan
scrool untuk membaca berita

Diketahui, kedua bocah laki-laki dan perempuan tersebut hilang tenggelam terseret arus sungai ketika mereka mandi di Sungai Singkoyo Desa Jaya Kencana, Toili, Banggai, Minggu (21/5/23).

Baca Juga :  Diduga Prustasi, Pria Matabas Mengakhiri Hidup Dengan Meminum Racun Rumput

Kedua Korban diduga hanyut saat Afkar melompat ke sungai, dimana saat itu kondisi air sedang meluap dengan arus kencang.

Kemudian kakak dari Afkar yakni Ima Nafzifa yang melihat adiknya meminta tolong, langsung ikut terjun ke sungai berupaya menolong.

Mengetahui adanya korban hilang tersebut, tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, PNPB, Rapi, Senkom dan masyarakat melakukan pencarian hingga ke muara sungai.

IPTU Nanang mengatakan, pencarian hari kedua bersama tim gabungan instansi terkait dengan membagi beberapa tim.

Baca Juga :  Sri Indraningsih Lalusu : Dalam Politik Malu Sedikit, Mau Lebih Banyak

“Terdiri Polsek Toili 12 personil, Koramil 1308-03 6 personil, Basarnas 4 personil, PNPB 5 personil, PKM Toili 2 sebanyak 3 personil, Rapi dan Senkom masing-masing 6 personil serta masyarakat 37 orang,”katanya.

Selain itu alat yang dipergunakan adalah 2 buah perahu karet, 2 unit perahu sampan, peralatan menyelam dan pelampung, dan 2 unit ambulance disiagakan.

Hingga saat ini Tim masih melakukan pencarian dengan cara manual maupun menggunakan perahu karet untuk menjangkau lokasi yang lebih luas dengan menyusuri aliran sungai Singkoyo.*