SKRIP BANER ATAS
Internasional

Suara Takbir Sujud Syukur dan Tangisan Warga Gaza Setelah Sepakat Gencatan Senjata

3
×

Suara Takbir Sujud Syukur dan Tangisan Warga Gaza Setelah Sepakat Gencatan Senjata

Sebarkan artikel ini
Kondisi Gaza usai kesepakatan gencatan senjata akibat perang berkecamuk sejak 7 Oktober 2023

JAKARTA, PORTAL LUWUK – Suara takbir, sujud syukur hingga tangisan haru menggema di seantero tanah Palestina setelah kesepakatan perjanjian gencatan senjata, Rabu malam atau Kamis (17/1/2025) dini hari waktu Indonesia.

Dikutip dari Samawa News, pagi ini menyebutkan bahwa warga di tanah kelahiran para Nabi itu merayakan kesepakatan gencatan senjata setelah perang berkecamuk sejak 7 Oktober 2023 lalu.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Ketentuan perjanjian gencatan senjata ditengahi secara internasional dan dibawah sponsor Qatar:

Kesepakatan gencatan senjata itu memuat poin-poin penting. Yakni, pertama penarikan pasukan israel. Penarikan total dari seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk wilayah Netzarim dan Philadelphia, secara bertahap.

Kedua, pembukaan perlintasan.

Baca Juga :  Serangan Akurat, Kapal Amerika Ginko Picardie Dirudal Militer Houthi-Yaman di Teluk Aden
  1. Pembukaan penuh penyeberangan Rafah untuk menjamin pergerakan barang dan bantuan kemanusiaan.
  2. Memasukkan 600 truk bantuan setiap hari sesuai dengan protokol kemanusiaan yang disponsori negara Qatar.

Ketiga, bantuan dan perlindungan bagi mereka yang terkena dampak.

  1. Memperkenalkan 200.000 tenda dan 60.000 karavan untuk menyediakan tempat perlindungan darurat.
  2. Merehabilitasi rumah sakit di Jalur Gaza dan memperkenankan tim medis dan bedah serta rumah sakit lapangan.

Keempat, pembebasan tahanan.

  1. Pertukaran tahanan mencakup pembebasan 1.000 tawanan Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak dibawah usia 19 tahun.
  2. Menyerahkan 33 tahanan israel, yang masih hidup dan sudah mati, dengan ketentuan bahwa negosiasi akan diselesaikan pada tahap selanjutnya untuk menyerahkan sisa tahanan.
Baca Juga :  Serangan Israel di Jalur Gaza Kembali Memakan Korban, 50 Syuhada dan Puluhan Terluka

Kelima, kembalinya pengungsi dan kebebasan bergerak.

  1. Pengungsi kembali ke wilayah tempat tinggalnya di utara dan selatan Jalur Gaza tanpa pemeriksaan dan menjamin kebebasan bergerak antar wilayah.
  2. Penarikan bertahap dari wilayah pendudukan di Jalur Gaza.

Keenam, menghentikan penerbangan di langit Gaza. Tidak adanya pesawat israel di wilayah udara Jalur Gaza antara 8 hingga 10 jam sehari.

Ketujuh, tahapan berjangka.
Implementasi perjanjian tahap pertama dalam jangka waktu 6 pekan, dilanjutkan dengan tahap kedua dan ketiga untuk menyelesaikan syarat syarat yang telah disepakati.

Kedelapan, rehabilitasi daerah yang terkena dampak. Rehabilitasi rumah sakit dan prasarana dasar untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat. (top/*)