PORTAL LUWUK – Anggota DPRD Banggai Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syafruddin Husain menemukan proyek pembangunan tanggul Sungai Mendono di Kecamatan Kintom tak tuntas.
Temuan wakil rakyat empat periode itu saat agenda reses perhitungan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Agenda reses itu dilaksanakan akhir pekan kemarin.
Proyek tanggul sungai yang terletak di muara Sungai Mendono itu sempat dikerjakan. Hanya saja, proyek tersebut tidak tuntas.
Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banggai itu dibiayai dalam struktur APBD Banggai tahun anggaran 2024.
Berdasarkan pengakuan warga setempat, proyek itu mulai dikerjakan pada akhir tahun 2024.
Sejatinya, tanggul Sungai Mendono akan dikerjakan sepanjang sekira 100 meter. Sayangnya, tanggul tersebut hanya dikerjakan sepanjang 28 meter.
Proyek itu dikeluhkan warga, khususnya mereka yang rumahnya di pinggiran Sungai Mendono. Sebab, kondisi aliran sungai sudah mengikis mendekati kawasan perumahan warga setempat.
Haji Udin-sapaan karib Syafruddin Husain yang mendengarkan keluhan warga menegaskan bahwa proyek itu harus dilanjutkan. Mengingat, kondisi aliran sungai sudah mendekati rumah warga.
Meskipun akhirnya bermasalah, karena tidak tuntas, Ketua DPC PKB Banggai itu menekankan akan tetap mendorong agar pekerjaan itu dilanjutkan.
“Saya akan koordinasikan ke Dinas PUPR Banggai. Proyek ini harus tetap dilanjutkan. Kami tetap mendorong Dinas PUPR memprioritaskan pembangunan tanggul ini,”ungkap Haji Udin saat meninjau proyek itu.
Bahkan, Haji Udin berjanji tak hanya dituntaskan proyek yang tak tuntas itu, tapi meningkatkan volumenya.
Ia memperkirakan, panjang tanggul sungai sekira 400 meter. Hanya saja proses pekerjaannya bertahap. Tahun berikutnya dikerjakan dengan volume yang sama hingga tuntas.*top